Terminal Tirtonadi Solo, pengembangan tirtonadi berupa pembangunan empat lantai di terminal Tirtonadi.
Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo berencana melelang proyek pengembangan lantai kedua hingga lantai kelima Terminal Tirtonadi pada 2016 mendatang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pembangunan seluruh lantai pertama terminal tipe A tersebut dinyatakan selesai dilaksanakan, Jumat (18/12/2015).
Kepala Dishubkominfo Solo Yosca Herman Soedrajat menyatakan pengembangan empat lantai atas terminal digunakan untuk mal, hotel, serta sarana parkir.
“Pembangunan lantai pertama sudah selesai. Tahun depan, terminal akan kami kembangkan untuk mendukung konsep integrasi, aglomerasi, serta pusat bisnis,” katanya saat ditemui selepas Uji Coba Terminal Tirtonadi Sisi Timur, Jumat siang.
Herman, sapaan akrabnya, membeberkan untuk pengembangan pusat bisnis, hotel, serta sarana parkir dibutuhkan anggaran Rp350 miliar dari investor. “Sudah ada beberapa investor yang tertarik menanamkan modalnya. Tahun depan mulai kami lelang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Herman mengutarakan proyek pengembangan salah satu pusat bisnis di kawasan Solo Utara seluas lima hektare ini ditarget kelar pada 2018.
“Pembangunan terminal yang direncanakan kelar 2019. Tahun ini ternyata sudah selesai semua. Kami targetkan 2018, pengembangan terminal sudah kelar,” katanya.
Disinggung konsep pengembangan, Herman mengatakan sarana parkir akan ditempatkan di lantai atas sebagai pengumpan pengunjung untuk menjelajahi setiap lantai Terminal Tirtonadi. “Nantinya parkir lantai pertama clear. Kendaraan diarahkan ke atas semua. Modelnya sirkulasi. Dengan begitu, mau tidak mau orang akan turun ke bawah juga,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, menambahkan Terminal Tirtonadi sisi timur yang baru dioperasikan Jumat sore bisa menjadi akses bagi 10.000 penumpang dari dan menuju Jawa Timur. “Setiap hari, ada sedikitnya 150 rit bus jurusan ke timur [Surabaya dan sekitarnya],” tambahnya.
Eko mengungkapkan sistem pelayanan di terminal sisi timur dijamin steril. “Belajar dari terminal sisi barat, terminal sisi timur ruang tunggunya dibuat steril dari kios. Sudah terjamin. Tempat ini clear,” ungkapnya.
Pembangunan Terminal Tirtonadi sisi timur mendapatkan suntikan dana Rp62 miliar. Pembangunan terminal bagian timur itu menyasar pembuatan 51 kios, jalur pemberangkatan, selasar, toilet, dan parkir kedatangan bus.