SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sebanyak 67.022 nara pidana (napi) di Indonesia sudah masuk Daftar Pemilih tetap (DPT) dari mata pilih sementara tercatat 135.643 orang.

“Pada Pilpres ini diharapkan seluruh napi bisa menyalurkan haknya untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan,” kata Kepala Humas Ditjen Pemasyarakatan Chaderan di Jakarta, Selasa (7/7).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Dijelaskannya, di Indonesia tercatat sekitar 221 buah Lapas dan rumah tahanan sekitar 200 buah dengan jumlah mata pilih sementara sebanyak 136.643 orang.

Khusus mata pilih napi yang ada di Lapas di Ibukota Jakarta (DKI) tercatat sebanyak 5.241 orang dan 24 buah tempat pemungutan suara (TPS).

Mata pilih napi sebanyak itu, katanya, sudah terdaftar dalam  67.022 DPT, mereka sudah dipastikan akan menyalurkan hak politiknya pada Pilpres 2009, namun sisanya diharapkan bisa menyalurkaan haknya dalam Pilpres, Rabu (8/7).

Sebelumnya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum & HAM) Andi Matalatta mengatakan, hampir semua Lapas yang ada di Indonesia mengalami kelebihan penghuni. Walaupun demikian, hingga saat ini pelayanan kepada warga binaan di masing-masing Lapas masih berjalan lancar.

“Sebetulnya, salah satu solusi untuk mengurangi jumlah warga binaan yang saat ini ada di Lapas adalah membangun Lapas baru. Namun demikian, pembangunannya masih mengalami banyak kendala, salah satunya masalah anggaran”, katanya.

Menurut dia, selain membangun Lapas baru, yang menjadi solusi adalah perluasan Lapas yang telah ada. Hal tersebut dilakukan agar pelayanan bisa maksimal serta mempermudah dalam pengawasan oleh petugas.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya