SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong>–Sebanyak 667 dari 1.721 tempat pemungutan suara (TPS) untuk <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180621/494/923422/pilkada-karanganyar-2018-jurkam-nasional-dikerahkan-dalam-kampanye-akbar">Pilkada Karanganyar 2018</a> tergolong TPS rawan bermasalah. Hal itu sesuai pemetaan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Karanganyar pada Minggu-Jumat (10-22/6/2018).<br /> <br />Ketua Panwaslu Karanganyar, Kustawa, mengatakan pemetaan TPS rawan disesuaikan dengan indeks kerawanan berupa enam variabel dan 15 indikator. Masing-masing variabel itu, yakni akurasi data pemilih, penggunaan hak pilih/hilangnya hak pilih, politik uang, netralitas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), kampanye Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA), pemungutan suara. Sedangkan 15 indikator TPS rawan, di antaranya politik uang, ketersediaan logistik, pemilih disabilitas, dan lain sebagainya.<br /> <br />&ldquo;Pemetaan TPS rawan ini berfungsi sebagai pencegahan. Ini sengaja dipublikasikan ke seluruh <em>stakeholder</em> agar masing-masing dapat melakukan pencegahan sesuai tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi),&rdquo; kata Kustawa, saat berlangsung Rapat Koordinasi (Rakor) Pemetaan TPS Rawan di Panwaslu Karanganyar, Sabtu (23/6/2018).<br /> <br />Berdasarkan pemetaan TPS rawan yang dilakukan Panwaslu Karanganyar, TPS rawan ditemukan di 17 kecamatan di Bumi Intanpari. Meski seperti itu, indikator kerawanan TPS dinilai beragam.<br /> <br />&ldquo;Ada TPS yang dinilai rawan karena terdapat aktor politik uang di wilayah TPS, terdapat sukarelawan bayaran pasangan calon di wilayah TPS, ketersediaan logistik, praktik menghasut/menghina di antara pemilih dengan SARA, netralitas KPPS, dan lain sebagainya,&rdquo; katanya.</p><p>Hal senada dijelaskan anggota Panwaslu Karanganyar, Nuning Ritwanita. Pemetaan TPS rawan dapat diartikan sebagai modal awal pencegahan terjadinya berbagai pelanggaran saat pencoblosan di <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180521/494/917524/janji-manis-bertebaran-di-debat-paslon-pilkada-karanganyar">Pilkada Karanganyar</a>, Rabu (27/6/2018).<br /> <br />&ldquo;Ini kan sudah ada indikasi. Mohon ini diartikan sebagai tolok ukur untuk mengantisipasi pelanggaran. Istilahnya <em>njagani</em>,&rdquo; katanya.</p><p>Komisioner Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar, Budi Sukramto, menyoroti hasil pemetaan TPS rawan oleh Panwaslu Karanganyar yang disebabkan netralitas KPPS dan adanya ketua/anggota KPPS yang tidak mengikuti bimbingan teknis (Bimtek). Hal ini mengacu pada hasil pemetaan TPS rawan dari Panwaslu Karanganyar yang menyebutkan terdapat 32 TPS rawan karena petugas KPPS mendukung pasangan calon tertentu dan 14 ketua atau anggota KPPS yang tak mengikuti Bimtek.<br /> <br />&ldquo;Kami menunggu saja rekomendasi yang akan diberikan dari Panwaslu Karanganyar. Pada prinsipnya kami siap menindaklanjuti. Tapi sepengetahuan kami, semua KPPS menjaga netralitas dan semuanya mengikuti Bimtek,&rdquo; katanya.</p><p>Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi, berharap pelaksanakan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180329/494/907091/pilkada-karanganyar-tim-sukses-roda-klaim-jumlah-sukarelawan-terus-bertambah">Pilkada 2018 di Bumi Intanpari</a> berlangsung lancar dan kondusif. <br />&ldquo;Sebenarnya pemetaan TPS rawan atau tidak itu kan relatif. Kalau ada yang rawan itu akan dikoordinasikan dengan aparat keamanan. Kami berharap masyarakat Karanganyar tidak menjadi golongan putih [golput],&rdquo; katanya.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya