SOLOPOS.COM - Ilustrasi ASN atau PNS. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kehilangan 65 orang aparatur sipil negara atau ASN yang meninggal sepanjang 2020 lalu. Hal itu membuat Pemkot makin kekurangan jumlah ASN karena yang pegawai yang pensiun juga cukup banyak.

Belum lagi adanya kekosongan belasan jabatan eselon II dan III. Kekosongan tersebut terjadi pada semester pertama 2021 ini. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Solo Nur Hariyani mengatakan jabatan yang kosong dikarenakan pejabat yang mengisinya pensiun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Eselon II ada sembilan dan eselon III ada tiga jabatan yang kosong. Semuanya jabatan strategis dan hanya diisi pelaksana tugas,” katanya kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Motor Dinas Ketua RT Colomadu Yang Viral Bikin Iri Ketua RT Di Sukoharjo

Pengisian bakal dilakukan dengan pembentukan panitia seleksi untuk kemudian melelang jabatan kepada ASN Pemkot Solo yang memenuhi syarat. “Kami sudah mempersiapkan, tinggal menunggu waktu,” imbuh Nur.

Nur mengakui jumlah ASN Pemkot terus menyusut akibat adanya pegawai tersebut memasuki masa purna tugas. Dalam setahun terdapat 400-an pegawai yang pensiun, sementara jumlah rekrutmen baru sempat terkendala pandemi Covid-19.

Pemkot Solo bahkan kehilangan 65 ASN yang meninggal selama 2020 lalu. “Pegawai yang meninggal ini tidak dihitung ketika rekrutmen dibuka. Kemenpan RB hanya menghitung ASN yang pensiun. Beruntung kami mendapatkan 50-an pegawai yang mutasi ke Solo,” jelasnya.

Baca juga: Temuan Mayat Bayi Kagetkan Pemancing Di Sungai Bengawan Solo Masaran Sragen

Mutasi Pegawai

Proses mutasi pegawai, menurut Nur, cukup lewat aplikasi sehingga lebih mudah. Untuk mutasi antardaerah menggunakan aplikasi, pegawai hanya perlu melengkapi berkas secara daring.

Assesment pun dilakukan dengan daring sehingga pegawai tak perlu bolak-balik ke kota tujuan mutasi. Kendati begitu, mutasi tersebut bukan tanpa syarat. Pegawai harus memenuhi kebutuhan formasi, mengikuti tes, dan diketahui riwayat kepegawaiannya.

“Kami cek dulu, apakah cocok di administrasi, layanan atau lapangan, analis. Ini untuk menambal yang pensiun dan yang meninggal,” ucapnya.

Baca Juga: Kerap Malak Pengunjung Minimarket, 8 Anak Punk Diciduk Satpol PP Sukoharjo

Saat ini, Pemkot Solo memiliki 6.600-an ASN termasuk 400-an CPNS rekrutmen 2019. Selain itu ada 59 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan penyuluh pertanian.

“Tahun ini kami mengusulkan rekrutmen 1.171 lowongan, tapi kami tidak tahu berapa terimanya,” ucap Nur.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku sudah meminta Sekda membentuk pansel guna mengisi kekosongan jabatan eselon II dan III. Menurutnya, kekosongan akan diisi tidak lama lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya