SOLOPOS.COM - ilustrasi (Espos/dok)

ilustrasi (Espos/dok)

WONOGIRI--Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertan TPH) Wonogiri mencatat setidaknya ada 636 hektare area persawahan di 13 kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang terserang berbagai jenis hama. Seperti penggerek batang (sundep), blast (busuk leher) dan kresek (hawar daun bakteri). Salah satunya di Kecamatan Selogiri yang melaporkan paling banyak terkena hama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Petugas Pengamat Hama Tanaman Kecamatan Selogiri, Sugiyarto, mengatakan ada sekitar 33 hektare sawah di Selogiri yang terserang hama penggerek batang. “Hama tersebut menyerang padi  berumur 35-65 hari. Di Desa Pule menyerang sekitar 15 hektare sawah dan lainnya di Desa Jendi, Kelurahan Kaliancar dan Desa Jaten,” katanya, Kamis (7/6/2012).

Camat Selogiri, Bambang Haryanto, juga mengimbau petani tetap melakukan sistem tanam serempak dan pengendalian hama secara terpadu. Juga menggunakan pestisida untuk alternatif terakhir. Menurutnya, hal utama adalah kecermatan dan ketelitian dari petani untuk mengamati kondisi padi sehingga bisa melakukan penanganan cepat untuk menanggulangi hama.

Kepala Dispertan TPH, Guruh Santoso, melalui Kabid Tanaman Pangan, Sutardi, mengatakan cuaca memiliki peran dalam berkembangnya berbagai jenis hama tanaman. Tapi, menurutnya, semua itu bisa ditanggulangi dengan penanganan yang benar.

“Penggerek batang disebabkan ulat, sedangkan blast karena jamur dan kresek karena bakteri. Kami sulit memprediksi jumlah penurunan hasil panen karena umur padi berbeda-beda. Asal cepat tertangani, maka masih bisa diselamatkan,” katanya, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya