SOLOPOS.COM - Seorang warga mengikuti kegiatan vaksinasi di sela-sela menikmati hidangan kuliner di sentra PKL Taman Kartini, Sragen, Sabtu (13/11/2021) malam. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Sebanyak 63 orang terjaring vaksinasi yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen di sentra pedagang kaki lima (PKL) Taman Kartini pada Sabtu (12/11/2021) malam.

Para tenaga kesehatan (nakes) DKK Sragen terus menjaring warga yang belum vaksin di Kabupaten Sragen. Sebanyak belasan orang nakes menjaring vaksinasi di sentra PKL Taman Kartini, Sragen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Jemput bola vaksinasi di Sentra PKL Taman Kartini Sragen itu dilakukan kali kedua oleh tim DKK Sragen. Pada vaksinasi kali pertama yang digelar pekan lalu hanya mendapatkan enam orang. Pada jemput bola vaksinasi kali kedua ternyata bisa mendapatkan 63 orang dalam satu jam.

Baca Juga: Berkat Lomba, Sasaran Vaksinasi Sragen Meningkat 560% 

Taman Kartini hampir selalu penuh pengunjung pada Sabtu malam. Para warga menikmati jajanan PKL dengan duduk lesehan beralat tikar. Mereka menikmati makan malam sembari mendengarkan alunan musik akustik live yang diinisiasi para PKL sendiri. Dengan adanya live music itu membuat pengunjung Taman Kartini semakin ramai.

Meski mendung, taman itu tetap ramai. DKK memanfaatkan momentum itu untuk menjaring warga yang belum vaksin. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen sudah menyebarkan poster adanya vaksinasi gratis di Taman Kartini jauh hari lewat media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan Whatsapp.

“Sasaran kami masyarakat umum dan nakes. Vaksin yang disuntikan jenis Pfizer untuk dosis pertama dan kedua serta vaksin Moderna untuk dosis ketiga khusus bagi nakes. Kami sengaja menjaring vaksinasi di Taman Kartini ini,” ujar Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen, dr. Sri Subekti, saat berbincang dengan wartawan, Sabtu malam.

Baca Juga: Demi Cari Sasaran Vaksinasi, Bupati Sragen Blusukan Pasar Dini Hari

“Banyaknya kesibukan warga yang bekerja membuat mereka tidak bisa datang ke sentra-sentra vaksinasi seperti di Setda dan puskesmas. Dengan membuka di tempat keramaian harapannya peserta vaksin banyak,” papar dr. Sri Subekti.

Di sela-sela vaksinasi itu sempat ada warga yang meminta vaksin ketiga padahal bukan nakes. Permintaan itu pun ditolak DKK karena vaksin ketiga hanya untuk nakes. Subekti mengaku memasang target sebanyak-banyaknya. Untuk sementara dia membawa sebanyak 100 dosis vaksin baik Pfizer maupun Moderna. Bila kurang, Subekti bisa langsung mengambil ke Unit Farmasi Kesehatan karena jaraknya yang dekat.

“Kami santai. Seadanya warga yang ingin vaksin dilayani. Kami memang sudah dua kali di Taman Kartini ini. Yang pertama lalu hanya dapat enam orang tetapi sekarang bisa sampai 63 orang. Publikasi lewat media sosial itu memang penting. Bagi kami segera menghabiskan Pfizer sebanyak-banyaknya karena jangka waktu Pfizer itu terbatas hanya 31 hari. Pfizer ini baru datang sepekan lalu,” katanya.

Baca Juga: Terjaring Sweeping, 60 Pedagang Pasar Bunder Sragen Jalani Vaksinasi

Seorang warga Kroyo RT 014, Taraman, Sidoharjo, Sragen, Aldi Prabowo, 21, jauh-jauh ikut vaksin di Taman Kartini yang terletak di Kota Sragen. Aldi datang bersama temannya untuk sama-sama ikut vaksin. Aldi mengetahui adanya kegiatan vaksinasi di Taman Kartini lewat Instagram.

“Dulu ada vaksinasi di balai desa tetapi saya terlambat. Saat hendak ikut vaksin katanya blangkonya habis. Setelah dapat informasi di Instragram itulah maka kami memilih ikut vaksin di Taman Kartini ini. Saya ikut vaksin biar terbebas dari Covid-19,” ujar Aldi yang bekerja di pabrik beras Nguwer, Sragen.

Gandi Wijaya, 26, warga Mojokulon, Sragen Kulon, Sragen, juga ikut vaksin di Taman Kartini. Gandi mendapatkan informasi vaksinasi gratis itu dari temannya. “Kalau siang hari repot karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Ternyata ada vaksin malam hari sehingga saya ikut vaksin malam ini. Saya datang sendiri. Vaksin itu dibutuhkan untuk antibodi dan menjadi syarat untuk perjalanan luar kota,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya