SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Sebanyak 62 persen masyarakat Indonesia belum tersentuh bank. Angka ini tertinggal jauh dibanding negara lain, seperti Amerika, Jerman, India dan Brasil. Tak hanya itu, dari 100 Triliun potensi program Tabunganku, baru terserap 3,2 Triliun. Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayadi di sela acara Seminar dan Workshop on Financial Inclusion “Affordable Financial Access for All” di Novotel Solo Rabu (28/3) mengungkapkan,  untuk menggenjot angka tersebut, diperlukan upaya edukasi bagi masyarakat , yakni memberikan pemahanan tentang bank. Dia menambahkan, edukasi masyarakat ini tidak dapat dilakukan sendiri. Melainkan melibatkan peran aktif bank-bank swasta, Pemerintah Daerah setempat termasuk institusi pendidikan.  Dalam kesempatan yang sama, Senior Advisor Bank Indonesia Wimboh Santoso mengungkapkan, masyarakat yang belum bankable, umumnya berada di daerah terpencil seperti di kawasa Indonesia bagian timur. Menurutnya, factor yang mempengaruhi masyarakat tidak bankable, antara lain, wilayah yang sulit dijangkau dan minimnya pemahaman tentang bank serta teknologi. Sehingga ke depan, pihaknya akan mengubah metode manual banking menjadi mobile banking.

Dalam acara yang dikerjasamakan dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) ini, selain dihadiri jajaran Bank Indonesia juga dihadiri Walikota Solo Joko Widodo serta sejumlah institusi pendidikan. Rektor UNS Ravik Karsidi mengharapkan, akses perbankan tidak hanya dapat dinikmati oleh orang kaya, namun juga orang miskin yang bergerak di sector informal, seperti PKL maupun UKM-UMKM. Terlebih sector informal berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah. [SPFM/dev]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya