SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan SK kepada perwakilan PPPK secara simbolis di Gedung SMS Sragen, Jumat (20/5/2022). (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 61 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 788 orang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) mendapatkan surat keputusan (SK) pengangkatan di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Jumat (20/5/2022).

SK tersebut diserahkan langsung Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Bupati berpesan setelah mendapatkan SK tersebut jangan terus digunakan membeli kendaraan roda empat atau mobil.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Para CPNS dan PPPK itu menunggu pemberian SK sejak pukul 07.30 WIB. Setelah pukul 08.00 WIB, acara seremonial baru dimulai.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen, Hargiyanto, mengatakan penyerahan SK kepada CPNS dan PPPK guru yang lolos seleksi tahap I.

Hargiyanto menerangkan pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK itu pada Juni 2021. Jadi para CPNS dan PPPK itu hampir setahun menunggu SK karena aturan itu diatur Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca Juga : Tak Lolos PPPK, Guru Honorer Datangi DPRD Sragen Ajukan 7 Tuntutan

“Jumlah CPNS 61 orang dan PPPK 788 orang. Total penerima SK 849 orang. Masih ada guru yang sudah lulus pada seleksi PPPK tahap II. SK-nya menunggu proses sebanyak 448 orang,” tutur dia.

“Penyerahan SK sengaja mengambil momentum Hari Kebangkitan Nasional dengan maksud para ASN yang mendapat SK segera bekerja dan berkarier dengan baik serta berinovasi di lingkungan kerja masing-masing. Berikan yang terbaik untuk Kabupaten Sragen,“ imbuhnya.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyerahkan SK kepada empat orang perwakilan CPNS dan PPPK. Di sela-sela penyerahan SK itu, Bupati sempat bertanya kepada salah satu PPPK.

Perwakilan PPPK Sragen yang menerima SK itu sudah berumur 58 tahun. Sehingga, tinggal dua tahun lagi pensiun.

Baca Juga : 447 Guru Lolos Seleksi PPPK Sragen, 353 Formasi Masih Kosong

Yuni, sapaan akrabnya, menyampaikan selamat kepada para CPNS dan PPPK yang sudah bersabar menunggu hampir setahun untuk mendapatkan SK.

“Terima kasih atas kondusivitas para ASN dan PPPK karena selama hampir setahun menunggu tidak ada yang protes. Kalau ada satu, dua, tiga, empat, lima, dan enam yang protes itu wajar tetapi secara umum kondusif,” ungkap Bupati Yuni.

“Saya berpesan setelah mendapat SK jangan kemudian menambah motor. Yang awalnya Honda Beat diganti Yamaha N-Max atau mengganti dengan kendaraan roda empat [mobil]. Ingatlah saat pensiun nanti karena PPPK tidak mendapat pensiun,“ lanjutnya.

Kontrak PPPK itu, sebut Yuni, selama lima tahun dan selama masa itu dievaluasi. Bila dalam evaluasi itu, jelas Yuni, ada yang tidak memenuhi standar tentu kontraknya tidak akan diperpanjang.

Baca Juga : 2.065 Guru Honorer di Sragen Berebut 807 Formasi PPPK

“Harapan saya yang hari ini [Jumat] menerima SK langsung gaspol dalam bekerja. Perjuangan untuk mendapat SK lama. Ada yang menerima SK hari ini kemudian dua tahun lagi pensiun.“

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya