SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL: Ulah maling ini sudah benar-benar keterlaluan. Betapa tidak, sebanyak 61 besi pengaman palang (pegangan) Jembatan Kretek yang melintas di atas Kali Oya Bantul dicuri. 

Hilangnya besi pengaman membahayakan pengguna jalan, karena palang pengaman di kanan kiri jembatan rentan terlepas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pencurian besi pengaman sepanjang sekitar satu meter yang menempel pada palang panjang (pegangan jembatan) di bagian kiri dan kanan, diketahui terjadi sejak 21 Mei lalu. Tak hanya menggondol besi sepanjang satu meter tersebut, pencuri juga menyikat besi penjepit antara besi pengaman dengan palang jembatan. Akibatnya, di sepanjang jembatan Kretek, tak sepenuhnya terdapat besi pengaman. Ada yang hilang di bagian bawah atau atas ada pula yang hilang semuanya.

Budi, warga Dusun Gadingharjo, Donotirto, Kretek, yang rumahnya dekat dengan lokasi kejadian, kepada Harian Jogja, Selasa (7/6) mengungkapkan, sekitar sepuluh hari lalu, adiknya sempat memergoki pencuri tengah beraksi mengambil besi pengaman dengan menggunakan kunci inggris pada jembatan yang ada di Jalan Parantritis. Pencurian dilakukan dini hari oleh lebih dari satu orang berboncengan menggunakan sepeda motor.

Saat itu kata Budi adiknya sempat mengejar pelaku yang kabur ke arah timur di selatan jembatan namun tak berhasil ditangkap. “Ngambil besinya itu pakai kunci Inggris, sekitar jam empat subuh kejadiannya,” cerita Budi.

Piliyanto, saksi lainnya di lokasi kejadian menceritakan, pencurian tak hanya terjadi sekali saja, tetapi bertahap. Warga hari demi hari menyaksikan besi pengaman hilang satu persatu. Menurutnya, hilangnya besi pengaman dapat membahayakan pengguna jalan.

Pasalnya kata dia, besi pengaman sengaja dilekatkan ke palang pegangan jembatan di kiri kanan agar posisinya kuat. Sehingga bila ada pejalan kaki yang sengaja bersender atau pengendara yang jatuh ke pinggir jembatan ada penghalang hingga tak langsung jatuh ke Sungai Opak yang dilintasi jembatan tersebut. Namun, bila besi pengaman hilang, otomatis, palang pegangan tersebut rentan terlepas. “Dulu seorang warga ada yang memergoki pelakunya, tapi enggak berani menegur karena pelakunya lebih dari satu,” ujarnya.

Kepala Bidang Jasa Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Yudho Wibowo, mengklaim hilangnya besi pengaman tidak berpengaruh pada konstruksi bangunan jembatan hingga tak mengancam keselamatan pengguna jalan. “Yang dicuri itu cuma besi pengaman di sebelah kanan dan kiri, jadi tidak mengganggu konstruksi jembatan,” dalihnya. Lembaganya telah melaporkan kejadian tersebut ke DPU DIY lantaran jembatan Kretek ditangani Provinsi.

Terpisah, Humas Polsek Kretek, Jumadi mengatakan belum menerima laporan dari warga terkait hilangnya besi pengaman tersebut. Polsek katanya hanya mendapat tembusan surat dari Kecamatan yang ditujukan ke DPU terkait hilangnya 61 batang besi pengaman tersebut. “Belum ada laporan, cuma dapat tembusan saja. Jadi kalau soal penyelidikan pelakunya belum tahu tergantung Kapolsek,” tuturnya.

Sedangkan Kapolsek Kretek, Kompol Teguh Mulyono hingga kemarin belum dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi. Disambangi ke kantornya Teguh sedang tidak berada di tempat, sementara telepon genggamnya juga tidak aktif.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya