6.000 Rumah Murah Segera Dibangun di Soloraya

Solopos.com, SOLO — Tahun ini Real Estate Indonesia (REI) Soloraya menargetkan pembangunan 6.000 rumah murah alias rumah bersubsidi di wilayah Soloraya. Sedangkan harga rumah bersubsidi direncanakan akan kembali naik di tahun ini.

Ketua REI Soloraya, Anthony Abadi Hendro, mengatakan penjualan rumah bersubsidi di wilayah Soloraya pada 2018 mencapai sekitar 3.500-4.000 rumah. “Dibandingkan tahun sebelumnya ini naik sekitar 500 unit,” kata dia kepada wartawan, Jumat (4/1/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian pada 2019 ini ditargetkan akan ada 6.000 unit rumah yang dibangun. Lokasi pembangunan rumah-rumah tersebut direncanakan tersebar di beberapa wilayah di sekitar Solo. Seperti Sukoharjo dan Karanganyar.

Lahan

Dia berharap target tersebut dapat terpenuhi, tanpa kendala berarti. Menurutnya tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan rumah bersubsidi tersebut adalah terkait lahan. Dikatakannya, ada beberapa lokasi di wilayah Soloraya yang bersinggungan dengan situs-situs sejarah, sehingga tidak memungkinkan untuk digarap secara optimal.

“Seperti Klaten yang berbatasan dengan Prambanan. Kemudian di wilayah Gondangrejo, Karanganyar, juga sama,” kata dia.

Di sisi lain dia juga mengatakan harga tanah di wilayah Soloraya sudah tidak bisa dikendalikan kenaikannya. Pembangunan wilayah yang terus berjalan serta keberadaan jalan tol termasuk memberi andil dalam menentukan harga tanah. Belum lagi adanya wacana-wacana pembangunan yang muncul di beberapa wilayah.

Harga

Mengenai harga rumah bersubsidi, tahun ini direncanakan juga akan mengalami kenaikan. “Kami mengusulkan Rp138 juta atau naik Rp6 juta [dari harga sebelumnya],” kata dia.

Dia berharap dengan pembangunan rumah bersubsidi yang dilakukan di 2019 ini akan mendapatkan respons positif dari masyarakat. Dia mengatakan dalam waktu dekat juga akan menggelar pameran perumahan di Solo. “Pameran rencana awal tahun ini. Kami sedang mencari lokasi yang tepat,” kata dia.