SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Sebanyak 600 ruang kelas SMP di Seluruh Kabupaten Sleman dinilai tidak ideal untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar (KBM). Banyak kasus kerusakan terjadi pada atap bangunan yang sempat menjadi salah satu objek pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan, Suyamsih mengatakan, ratusan kelas tersebut akan direnovasi menggunakan dana APBN 2012. Dana renovasi tiap ruang kelas dianggarkan Rp63 juta dengan nilai total sekitar Rp37,8 miliar. Ini termasuk anggaran untuk melakukan perencanaan dan pengawasan renovasi oleh tim yang ditunjuk komite sekolah.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

“Masing-masing sekolah akan menunjuk tim pengawasan dan renovasi,” katanya, Kamis (29/12).

Saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUP) Sleman tengah mendata ruang-ruang kelas yang akan direnovasi. Pendataan melibatkan pegawai dari PUP karena kerusakan di bagian atap tidak bisa dilihat secara langsung, melainkan harus dilihat pula kondisi bangunan.

Kerusakan rata-rata tergolong ringan, meski merata hampir di semua SMP yang ada di Sleman. Jumlah SMP di Sleman sebanyak 105 sekolah. Pembangunan dengan dana dari pemerintah pusat akan dikelola sendiri pihak sekolah tanpa lelang dari Pemerintah Kabupaten. Dengan begitu sekolah berhak menghitung sendiri kelayakan bangunan.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya