<p><strong>Solopos.com, MALANG —</strong> Kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Taiwan di bidang pendidikan mulai terealisasi. Sebanyak 60 siswa SMA dari berbagai provinsi berangkat magang dan kuliah di sana.</p><p>Mereka berkumpul di ruang serbaguna SMAN 9 Malang, Jawa Timur, Sabtu (25/8/2018). Para peserta kuliah dan magang itu akan menuju Dayeh University Taiwan.</p><p>Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180629/515/925066/mendikbud-segera-terbitkan-peraturan-tentang-smk-blud">Mendikbud</a>) Muhadjir Effendy hadir di hari itu. <a href="http://news.solopos.com/read/20180817/496/934716/mendikbud-kritik-minimnya-keteladanan-guru-saat-ini">Mendikbud</a> berharap para siswa dapat menjalani program dengan lancar.</p><p>Program tersebut merupakan langkah awal yang baik, tidak hanya untuk pendidikan, namun juga kerja sama Indonesia dengan Taiwan. “Semoga ini bisa jadi langkah awal yang baik untuk kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Taiwan. Terima kasih kepada Dayeh University untuk kerja samanya,” tutur Menteri Muhadjir dalam laman <em><a href="http://news.solopos.com/read/20180504/496/914238/kemendikbud-rencanakan-pengangkatan-guru-honorer-tahun-ini">Kemendikbud.</a>go,id</em>, Sabtu.</p><p>Dalam laporannya, Kepala SMAN 9 Abdul Teddy menyampaikan program <em>double track</em> merupakan salah satu program unggulan di sekolahnya. Melalui hasil kerja sama dengan Dayeh University, 8 September 2018 nanti 60 siswa berangkat ke Taiwan untuk kuliah dan magang di sana.</p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi