SOLOPOS.COM - Deretan pohon yang sudah dipangkas tapi belum dipindah di jalur hijau Jl. Slamet Riyadi, Kerten, Laweyan, Solo, Minggu (16/2/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Sekitar 60 pohon dipertahankan di lahan sekitar proyek flyover Purwosari, Solo. Puluhan pohon itu belum dipindahkan karena dianggap tidak mengganggu aktivitas proyek.

Tetapi, pada saatnya nanti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo tetap akan memindahkan puluhan pohon itu ke tiga lokasi yang sudah dipilih.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketiganya yakni Taman Satwa Taru Jurug, Makam Bong Mojo, dan Kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo.

Belum Sebulan Jadi Jalur Pengalihan Arus Flyover Purwosari Solo, Jalan Tugu Lilin Rusak Parah

Kepala DLH Kota Solo, Gatot Sutanto, mengatakan dari 377 pohon terdampak proyek flyover Purwosari, baru 80 persen pohon yang sudah dipindahkan.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ini pohon-pohon itu menjalani masa karantina sebelum ditanam kembali di lokasi yang ditentukan. Sisanya, 20 persen pohon dipertahankan.

Pohon-pohon yang belum dipindah ini berada di bagian barat proyek flyover Purwosari sisi utara dan bagian timur sisi selatan. Gatot menyebut pohon itu sudah dipangkas sebagai persiapan pemindahan.

Warga Sragen Sudah Tangkap 7 Ular Piton, Terakhir Dijual Rp40.000/Meter

Ia menjelaskan pemangkasan itu untuk mempermudah pengangkutan dan mengurangi evaporasi. Ia mengatakan pohon yang belum dipindahkan tidak mengganggu jalannya proyek. Namun, sewaktu-waktu pembangunan mendesak pemindahan pohon, timnya telah siap.

“Kami koordinasi dengan pelaksana proyek atau Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang [DPUPR] terkait waktu pemindahannya. Pemindahan itu juga memerlukan alat-alat yang tergantung dengan instansi lain,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (16/2/2020).

Sakit Dan Ditinggal Istri, Warga Baki Sukoharjo Gantung Diri

Itu pula alasan DLH mendahulukan memindah pohon yang terdampak langsung, sedangkan pohon di luar pagar seng sementara ini dipertahankan selama tidak mengganggu jalannya pekerjaan

Sementara itu, beberapa pohon yang dikarantina telah muncul tunas-tunas baru. Pepohonan itu dalam pengawasan ekstra. Hal itu dikarenakan pohon itu dalam masa rawan terpapar hama.

Tajir Melintir, Laporan Kekayaan Buktikan Achmad Purnomo Juragan Tanah

“Ramuan tradisional belum kami gunakan, tetapi kami sudah menggunakan penyubur semacam jamur untuk membantu pertumbuhan pohon agar siap dipindahkan,” imbuh dia.

Manajer Pelaksana Proyek Pembangunan Flyover Purwosari, Muh. Rivai Miroj, mengatakan pepohonan di sebelah barat sisi utara saat ini belum mengganggu jalannya proyek pembangunan.

Ia mengaku pengerjaan proyek turut memperhatikan pohon di sekitar proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya