SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)--Sebanyak 60 % gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kecamatan Sukoharjo masih pasif. Kondisi itu, disebabkan lantaran kompleksnya permasalah yang dihadapi masing-masing Gapoktan.

Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Sukoharjo, Endang Tien Maryuni mengatakan dari 14 Gapoktan yang ada di wilayahnya, hanya 40 % saja yang sudah mulai aktif mengelola kegiatan dan melakukan pemberdayaan di bidang pertanian. Beberapa Gapoktan tersebut di antaranya berasal dari Kelurahan Begajah, Mandan, Dukuh dan Sonorejo. Sedangkan sisanya, masih belum diberdayakan secara maksimal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Permasalahan yang dihadapi masing-masing Gapoktan umumnya berbeda dan bervariasi, mulai dari masalah ketersediaan dana, administrasi, SDM hingga masalah penentuan kegiatan Gapoktan, bahkan ada juga Gapoktan yang belum bisa apa-apa,” ujarnya saat ditemui Espos, Sabtu (18/7) di Kelurahan Mandan.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya telah berupaya membantu Gapoktan salah satunya dengan membentuk Forum Gapoktan (Forgap) Kecamatan Sukoharjo. Lewat forum tersebut, dia berharap Gapoktan yang belum mandiri bisa terbantu dan seluruh kendala yang dihadapi bisa diakomodir termasuk meningkatkan kemitraan dengan pemerintah.

“Keberadaan forum Gapoktan cukup penting karena bisa meningkatkan kesejahteraan petani, apalagi kalau Gapoktannya benar-benar bisa mandiri, makanya kami berusaha semaksimal mungkin terus mendorong agar mereka bisa maju,” katanya.

Endang mengatakan, untuk memacu perkembangan Gapoktan di wilayahnya, pemerintah pusat tahun ini telah mengalokasikan bantuan program usaha agrobisnis pertanian (PUAP) 2009 untuk tiga kelurahan yakni, Begajah, Bukuh dan Kwiren masing-masing Rp 100 juta.

m78

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya