SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Sedikitnya 60 kepala keluarga (KK) di Dukuh Kaliwatu, Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang masih kekurangan air bersih.

Puluhan KK tersebut selama ini bergantung pada air dari sumber air dari sumur kecil alias belik di areal persawahan yang berjarak lebih dari 500 meter dari pemukiman warga. Di luar 60 KK itu, sekitar 173 KK di Dukuh Lempung, desa setempat, dipastikan akan mendapat suplai air bersih dari sumur dalam program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang kini tengah dibangun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa (Kades) Tlogotirto, Irawan, saat dijumpai Espos, di kediamannya, Minggu (7/11), menerangkan instalasi air bersih bagi 60 KK di Dukuh Kaliwatu belum tersedia sebab usulan dari pemerintah desa sampai kini belum disanggupi. Namun, Irawan berjanji, pihaknya akan terus mengajukan usulan pembuatan sumur dalam di dukuh setempat. “Enam puluh KK itu memang masih menjadi PR (pekerjaan rumah-red) kami. Total warga kami ada 1.052 KK. Ke depan akan terus kami usulkan. Karena kondisi mereka memang kekurangan air bersih, terutama di musim kemarau,” jelas dia.

Di luar itu, Irawan melanjutkan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan Pamsimas yang memakan anggaran total Rp 275 juta di dukuh lain, Dukuh Lempung. Pamsimas tersebut menyediakan air bersih untuk 173 KK. Diharapkan paling lama akhir Desember, seluruh pekerjaan rampung.

Berdasarkan keterangan dari Ketua Satuan Pelaksana (Stalak) Pamsimas Desa Tlogotirto, Gogot Jatmiko, yang diterima Irawan, air bersih bagi warga Dukuh Lempung berasal dari sumur air dalam dengan kedalaman 80 meter. Air yang keluar dari sumber itu mencapai 1,22 liter/detik, sehingga bisa dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar.

Hanya saja, dia mengakui debit air di musim kemarau belum diperhitungkan. “Debit seperti itu kondisi sekarang, belum tahu kalau musim kemarau. Kami harap tetap mencukupi,” imbuh dia.

Sementara itu, warga setempat, yang juga pelaksana teknis satuan unit kerja Pamsimas, Parimin mengatakan kondisi di sebagian Desa Tlogotirto memang berupa tanah kering yang kerap mengalami kekurangan air. Setiap tahun, masyarakat setempat selalu menunggu-nunggu kiriman air dari Dinas Sosial Sragen.

Untuk itu, pihaknya berharap pembangunan Pamsimas bisa menyelesaikan masalah kekurangan air yang selama ini dialami warga. “Usulan Pamsismas ini sudah lima tahun diusulkan, tapi baru tahun ini dipenuhi. Kami harap ini selesai tepat waktu, sehingga pada awal 2011 sudah bisa dimanfaatkan warga,” ujar dia.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya