SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku, Reisa Broto Asmoro, saat mengunjungi sentra vaksinasi Keraton Solo dosis kedua yang diadakan di Sasono Sumewa Pagelaran Keraton Solo, Sabtu (23/10/2021). (Ika Yuniati/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Keraton Solo bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Salim Grup mengadakan vaksinasi dengan sasaran abdi dalem dan masyarakat umum. Sampai pekan ini telah mencapai 60.000 dosis dengan wilayah sasaran Soloraya hingga Ponorogo dan Pacitan.

Koordinator Pelaksana Sentra Vaksinasi Karaton Surakarta Hadiningrat, RAy Febri H Dipokusumo, Sabtu (23/10/2021), mengatakan awalnya mereka membuka sentra vaksinasi khusus abdi dalem. Selanjutnya meluas hingga masyarakat Soloraya, Pacitan, dan Ponorogo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Vaksinasi yang diadakan di Sasono Sumewa Pagelaran Keraton Solo telah mencapai 15.000 dosis untuk warga Solo maupun KTP luar Solo. Selanjutnya di Karanganyar sekitar 3.500 dosis, disusul Sukoharjo 1.500 dosis.

Sementara di wilayah Ponorogo dan Pacitan sekitar 20.000 dosis. Wilayahnya terbagi di 14 titik untuk Ponorogo, dan 31 lokasi di Pacitan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Disambut Selvi Ananda, BKKBN Jateng Apresiasi Kampung KB Solo

Pemilihan lokasi luar Solo, kata Febri, berdasarkan berbagai pertimbangan. Salah satunya rekomendasi dari abdi dalem karena melihat wilayah tersebut masih minim vaksinasi. Wilayah Ponorogo misalnya, capaian vaksinasinya baru 33% di pusat kota.

Maka dari itu, Keraton Solo menyasar perdesaan yang belum tersentuh akses pemerintah. “Awalnya abdi dalem di Solo, kebetulan lalu banyak yang mau. Lalu sampai di wilayah luar Solo. Beberapa sudah vaksin kedua. Ponorogo nanti vaksin kedua tanggal 9 dan 10 November,” terangnya.

Setelah Pacitan dan Ponorogo, ada beberapa daerah lain yang bakal jadi target vaksinasi Keraton Solo. Di antaranya adalah Trenggalek dan Mojokerto.

“Kalau Soloraya sudah terkaver, Keraton Solo merencanalan daerah lain ya yang sesuai permintaan. Ini bagian dari upaya keraton untuk mendukung percepatan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Waspadai Covid-19 Gelombang ke-3, Reisa Gencarkan 3M dan 3T di Solo

Apresiasi Reisa

Tak hanya vaksin, Febri, mengatakan pihaknya juga memberikan bantuan berupa alat medis dan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis.

Mengingat banyak tenaga medis yang tidak mendapat fasilitas layak pada masa pandemi ini. Misalnya ia pernah menemui seorang tenaga medis yang kekurangan baju hazmat sehingga jarang ganti.

Padahal harus melayani pasien terus menerus. “Kemarin di Ponorogo ada 800 nakes dan tim petugas. Banyak yang mereka harus mendapat perhatiian dari Keraton Solo. Ini bagian dari upaya kami agar Keraton Solo juga lebih dekat dengan masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Bersarung, Berpeci, Pakai Koko Putih, Gibran Peringati Hari Santri

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku, Reisa Broto Asmoro, mengapresiasi akselerasi vaksinasi yang dilakukan Keraton Solo.

Reisa juga mewanti-wanti masyarakat untuk ikut mendukung program vaksinasi. Vaksinasi dosis pertama harus dilengkapi hingga dosis kedua untuk melindungi diri dan keluarga.

Vaksinasi terbukti bisa menekan segala resiko berat bagi pasien yang terpapar Covid-19. “Karena vaksin terbukti mampu menekan resiko penularan, resiko inveksi, dan kematian. Dengan adanya vaksinasi kalaupun sampai ada yang tertular kita enggak harapkan ada lonjakan kasus di rumah sakit seperti Juli kemarin,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya