6 Tradisi Ramadan Unik di Indonesia

Solopos.com, SOLO — Ramadan merupakan salah satu bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Pada bulan suci ini, semua umat muslim menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh sebelum kemudian merayakan Hari Raya Idulfitri setelah berhasil menjalankan puasa tersebut.

Di Indonesia sendiri, Ramadan sangat identik dengan berbagai tradisi khas dan juga unik di berbagai daerah. Berikut beberapa tradisi khas bulan Ramadan yang hanya bisa kamu temukan di Indonesia:

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

1. Tradisi Dugderan

Telah ada dan dilakukan oleh masyarakat Semarang sejak tahun 1881, Tradisi Dugderan merupakan salah satu tradisi untuk menyambut bulan Ramadan yang sangat unik. Pada saat Dugderan, masyarakat akan melakukan karnaval menggunakan berbagai kostum yang meriah serta mengarak Warak Ngendog, maskot dari tradisi unik ini yang sangat khas. Ditambah dengan tari-tarian serta diiringi suara bedug yang ditabuh, Tradisi Dugderan selalu diselenggarakan dengan meriah sebagai pertanda masuknya bulan Ramadan.

2. Tradisi Nyadran

Tradisi khas Ramadan selanjutnya adalah tradisi Nyadran yang terdapat di Jawa Tengah. Pada tradisi yang kerap dilakukan pada hari ke-10 bulan Rajab atau setiap datangnya bulan Syakban ini, masyarakat akan berziarah ke makam leluhur, membersihkan makam, berdoa dan berdzikir sebelum kemudian ditutup dengan makan bersama anggota keluarga lainnya. Tradisi ziarah kubur pada saat Ramadan tiba memang menjadi salah satu tradisi yang cukup umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah.

3. Tradisi Padusan

Berasal dari Boyolali, tradisi Padusan adalah tradisi dimana masyarakat mengungjungi pemandian-pemandian atau sumber air yang dianggap keramat untuk mandi dan berendam. Hal ini dimaksudkan untuk menyucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadan dan melakukan ibadah puasa. Unik, bukan?

4. Balimau

Mirip dengan tradisi sebelumnya, Balimau adalah tradisi Ramadan yang biasa dilakukan masyarakat Minangkabau untuk menyucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadan. Tradisi yang dipercaya telah berusia berabad-abad dan dilakukan turun-temurun ini dilakukan dengan mandi menggunakan limau (jeruk nipis) di sungi ataupu tempat-tempat pemandian umum sejenisnya.

5. Tradisi Nyorog

Tradisi Ramadan selanjutnya ini bisa ditemukan di masyarakat Betawi. Pada saat Ramadan tiba, masyarakat Betawi kerap melakukan tradisi Nyorog dimana masyarakat Betawi akan memberikan bingkisan makanan kepada sanak saudara khususnya yang lebih tua. Bingkisan makanannya sendiri tak jarang berisikan berbagai makanan khas Betawi.

6. Tradisi Malamang

Jika ketupat jadi makanan khas Lebaran hampir diseluruh wilayah Indonesia, tidak di Sumatera Barat. Di Sumatera Barat, masyarakatnya memiliki tradisi Malamang, yakni menyajikan lemang yang terbuat dari beras ketan bersama-sama. Dengan proses pembuatan dan resep yang masih sangat tradisional dan khas, Malamang jadi tradisi unik yang bisa kamu temui di bulan Ramadan di Sumatera Barat.

Selain berbagai tradisi unik Ramadan yang ada di berbagai daerah di Nusantara tersebut, salah satu tradisi yang pasti dilakukan oleh semua umat muslim di Indonesia adalah berbelanja pakaian baru dan juga mudik ke kampung halaman untuk bersilahturahmi dengan sanak saudara pada saat Lebaran tiba.

Tak heran memasuki bulan Ramadan kamu bisa temukan banyak sekali promo Lebaran yang menawarkan banyak sekali penawaran khusus untuk penuhi berbagai kebutuhanmu untuk hari Lebaran.

Untuk kamu yang tidak bisa mudik di Lebaran kali ini, merayakan Lebaran di dalam kota tanpa mudik juga bisa direncanakan menjadi liburan yang tak kalah seru, lho.

Salah satunya dengan cara staycation bersama keluarga di hotel. Tak perlu ribet, cukup booking hotel di Solo lewat aplikasi Traveloka dan kamu bisa mulai rencanakan staycation Lebaran di hotel-hotel terbaik yang memang menawarkan paket Lebaran yang tak kalah seru sebagai alternatif kamu yang tak bisa mudik di Lebaran kali ini!