SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

10award

Espos/Ratna Puspita Dewi

-Sebanyak enam tokoh dari wilayah Soloraya dan Provinsi Jateng meraih SOLOPOS Award pada 2009 ini. Mereka dinilai telah berjasa membuat perubahan dan kemajuan dalam kehidupan masyarakat.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan di Lt III Griya SOLOPOS Jl Adisucipto Solo, Jumat (9/10) pagi. SOLOPOS Award 2009 dibagi dalam tujuh kategori, enam di antaranya diberikan kepada tokoh perorangan, meliputi kategori budaya diberikan kepada  Irawati Kusumarasri dari Sanggar Semarak Chandra Kirana Solo, kategori olahraga diberikan kepada Lukminto sebagai pemilik GOR Bhineka sekaligus General Manager (GM) Persis Solo, kategori politik/pemerintahan diberikan kepada Gubernur Jateng, H Bibit Waluyo, kategori hukum diberikan kepada Kapolda Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo, kategori ekonomi diberikan kepada Alfa Febela sebagai tokoh penggerak Kampung Batik Laweyan, dan kategori khusus diberikan kepada maestro keroncong, Andjar Any.

Sedangkan satu kategori, yaitu sosial kemasyarakatan diberikan kepada pemerintah Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Wonogiri atas kesuksesannya mengantisipasi penyebaran flu burung melalui pembuatan regulasi. Selain kepada tokoh perorangan, SOLOPOS Award 2009 juga diberikan kepada biro iklan dan agen koran terbaik SOLOPOS dengan billing terbesar dan tertib administrasi periode September 2008-Agustus 2009.

Presiden Direktur PT Aksara Solopos, Lulu Terianto, dalam sambutannya pada acara itu mengungkapkan, penghargaan SOLOPOS Award diberikan sebagai wujud syukur atas tercapainya usia 12 tahun Harian Umum SOLOPOS.

“Ini adalah tahun kelima Solopos memberikan penghargaan kepada para tokoh dan pihak-pihak yang telah berjasa dan mengabdi demi kemajuan masyarakat pada umumnya dan SOLOPOS pada khususnya,” ujar Lulu.

Tak lupa, Lulu menambahkan, bahwa usia 12 tahun bagi sebuah usaha percetakan media massa adalah usia yang masih tergolong muda.

Masih banyak kritik, saran, dan masukan dan diperlukan dari segenap masyarakat untuk mengembangkan koran ini.

Salah satu penerima penghargaan, Alfa Febela, mengungkapkan, penghargaan sangat berarti untuk memberikan motivasi. Ia mempersembahkan penghargaan itu kepada segenap orang yang turut serta mengembangkan Kampung Batik Laweyan.

“Secara pribadi saya tidak pernah mengharapkan penghargaan ini. Penghargaan ini lebih pantas diberikan kepada Kampung Batik Laweyan, bukan saya secara pribadi,” ujar Alfa.

Camat Selogiri yang mewakili Desa Jendi menerima penghargaan untuk kategori sosial kemasyarakatan, Bambang Haryanto mengatakan, penghargaan itu diharapkan bisa menjadi motivasi bagi pemerintah desa untuk memberikan pelayanan dan jaminan perlindungan kepada masyarakat.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya