SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Kirab Agung Tingalan Dalem Jumenengan ke-14 Raja <a title="Pembentukan UPT Keraton Solo Dikebut" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180415/489/910183/pembentukan-upt-keraton-solo-dikebut">Keraton Solo </a>&nbsp;Sampeyan Ingkang Sunuwun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi kembali digelar untuk kali pertama setelah enam tahun lamanya vakum. Kirab yang akan digelar Sabtu (5/5/2018) itu diikuti ribuan orang.</p><p>Kirab Agung yang menjadi tradisi turun temurun ini bakal menjadi momentum bersejarah bagi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat setelah enam tahun tak diselenggarakan. Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat K.G.P.H. Dipokusumo mengatakan Kirab Agung merupakan kelanjutan dari perayaan Tingalan Dalem Jumenengan atau peringatan kenaikan takhta raja pada Kamis (11/4/2018) lalu.</p><p>&ldquo;Kirab Agung <a title="Keraton Solo: Adik Kandung PB XIII Tak Hadiri Tingalan Jumenengan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180413/489/910118/keraton-solo-adik-kandung-pb-xiii-tak-hadiri-tingalan-jumenengan">Tingalan Dalem Jumenengan </a>&nbsp;ini sudah enam tahun tidak dilaksanakan. Jadi nanti kirab ini menjadi momen spesial bagi Keraton,&rdquo; kata dia ketika dijumpai wartawan di sela-sela rapat koordinasi Kirab Agung di Sasana Putra Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Senin (30/4/2018) sore.</p><p>Dalam pelaksanaan Kirab Agung, Kereta Garuda Kencana akan dikeluarkan. Kereta itu akan ditunggangi Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi bersama permaisuri. Kereta Garuda Kencana ini kali pertama digunakan pada Kirab Agung Tingalan Jumenengan PB IX.</p><p>Padahal kereta Garuda Kencana dipesan PB VII dan dibayar saat PB VIII. Nantinya Kereta Garuda Kencana tersebut akan diiringi 10 kereta kuda lain. &ldquo;Kirab ini menjadi spesial karena sudah cukup lama tak dilakukan. Padahal, sesuai aturan adat, mestinya kirab diselenggarakan dalam momentum yang sama dengan upacara kenaikan takhta raja,&rdquo; katanya.</p><p>Gusti Dipo pun berharap dengan penyelenggaraan Kirab Agung mampu menjadi titik awal bagi <a title="Atap Gedong Kereta Keraton Solo Ambrol" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180425/489/912668/atap-gedong-kereta-keraton-solo-ambrol">Keraton Solo</a>. Selain itu upacara adat bisa terus dilakukan sesuai tradisi yang diukir para sesepuh pendahulu.</p><p>Panitro Dalem Kanjeng Adipati Sosro Negoro mengatakan jumlah peserta Kirab Agung diperkirakan mencapai 4.000 orang. Kirab ini akan melibatkan seluruh kerabat dan abdi dalem Keraton Solo, termasuk berbagai elemen masyarakat lain.</p><p>&ldquo;Sinuhun akan menjalankan sejumlah prosesi adat sebelum kirab dimulai pukul 12.00 WIB. Kemudian Sinuhun berjalan diiringi sejumlah prajurit menuju Pagelaran untuk persiapan kirab,&rdquo; katanya.</p><p>Sesuai rencana Kirab Agung akan dimulai pukul 14.00 WIB. Rutenya dari Keraton Solo melalui Jl. Pakoe Boewono kemudian bergerak ke Gapura Gladak menuju Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Mayor Kusmanto. Selanjutnya menuju Jl. Kapten Mulyadi, Jl. Veteran, Jl. Yos Sudarso, dan balik ke Jl. Slamet Riyadi masuk ke Jl. Pakoe Benowo dan kembali ke Keraton.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya