SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Sebanyak enam pekerja seks komersial (PSK) yang sering mangkal di kawasan Gilingan dan Jl Abdulrahman Saleh, Banjarsari terjaring dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang digelar aparat Polsek setempat, Rabu (9/12).

Mereka adalah Herlinda alias Linda, 28; Anis, 35 dan Erna alias Diah, 23, ketiganya warga Solo. Sedangkan tiga PSK lainnya berasal dari luat kota yaitu Ismawati, 23; Ny Sri Wahyuti, 41 dan Kismirowati. Beberapa di antaranya mereka sebelumnya juga pernah terjaring dalam operasi yang sama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Espos, Kamis (10/12), razia tersebut dilakukan setelah banyaknya keluhan dari masyarakat. Bahkan, PSK diduga sering beroperasi di siang hari. Aparat Polsek Banjarsari akhirnya melakukan razia di siang hari terutama di kawasan Gilingan. Tidak hanya itu saja, polisi juga merazia kawasan Jl Abdulrahman Saleh yang juga diduga tempat mangkal para PSK.

“Tempat-tempat itu memang didindikasi untuk mangkal. Makanya kami razia karena selama ini sudah banyak keluhan dari masyarakat,” ungkap Kanitreskrim Polsek Banjarsari Ipda M Rikha mewakili Kapolsek Banjarsari AKP Edison Panjaitan dan Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto.

dni



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Saat Musim Nikah, Pesanan Hiasan Mahar di Boyolali Naik sampai Puluhan per Hari

Saat Musim Nikah, Pesanan Hiasan Mahar di Boyolali Naik sampai Puluhan per Hari
author
Suharsih Kamis, 25 April 2024 - 16:01 WIB
share
SOLOPOS.COM - Karyawan bekerja membuat hiasan mahar pernikahan di rumah produksi My Memorist di Desa/Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Kamis (25/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Pembuat hiasan atau simbolis mahar pernikahan di Boyolali kebanjiran order saat musim nikah. Jumlah orderan naik sampai puluhan item per hari.

Pemilik usaha pembuatan hiasan mahar My Memorist di Desa/Kecamatan Teras, Boyolali, Ma’ruf Bin Husein, 30, menjelaskan pada hari biasa pesanan hiasan mahar dan aksesori hanya sekitar 5-15 order.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau pemesanan simbolis mahar biasanya ramai 1-2 bulan sebelum pernikahan. Namun ada juga yang saat ini sudah pesan untuk 2025 dan 2026. Selama Ramadan hingga Syawal, kami bisa memproduksi 15 mahar dan 20-25 aksesori. Puncaknya pernah 40 order sehari,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di rumah produksi hiasan mahar My Memorist, Kamis (25/4/2024).

Ma’ruf menjelaskan pengiriman produk hiasan mahar My Memorist Boyolali juga naik dari yang biasanya 25-30 paket hiasan mahar dan aksesori menjadi 30-50 paket per hari. Ia mengatakan ramainya pesanan biasanya satu bulan jelang musim pernikahan.

Koran Solopos

Seperti pada saat Syawal ini, para pemesan biasanya sudah memesan sejak Ramadan. Namun, ia tak menampik ada calon pengantin yang baru memesan sepekan sebelum hari H, bahkan pesan pagi sore harus langsung dikirim.

Sebagai informasi, di kalangan masyarakat Boyolali dan Jawa pada umumya, beberapa bulan dinilai merupakan bulan baik untuk pernikahan yaitu Syawal, Rajab, Rabiul Awal, Safar, dan Muharam.

Ia menjelaskan keunggulan produksi hiasan maharnya dibanding usaha yang sama milik orang lain yaitu kecepatan produksinya. Ia menjelaskan hiasan mahar dan aksesori di My Memorist, Boyolali, bisa rampung digarap 1-2 hari, sedangkan produsen yang lain bisa 7-14 hari.

Emagazine Solopos

“Sistem di kami memang preorder. Namun, kami memprioritaskan yang segera dipakai. Ada yang pesan dan harus dikirim di hari yang sama itu kami ada ready stock, tinggal pasang nama. Kalau custom, nanti ada biaya percepatan Rp50.000 per order,” kata dia.

Ia menjelaskan skema produksi simbolis atau hiasan mahar berawal dari pemesanan customer yang dijawab oleh admin. Lalu, admin merekapitulasi orderan dengan format yang ada lalu dikirim ke tim desain. Setelah desain disetujui customer, lalu dikirim ke operator untuk disiapkan tulisan, background, dan sebagainya.

Jualan via Medsos dan Marketplace

Setelah jadi, baru bahan diwarnai atau diresin dan dirakit. Selesai dirakit akan dicek dulu kualitasnya atau quality control baru dibuat konten dan dipacking untuk kirim.

Interaktif Solopos

“Jadi kami ada tim konten, kami sadar konten itu adalah nyawa kami. My Memorist harus bisa memvisualisasikan produk sebagus dan seindah mungkin untuk menarik minat konsumen agar tinggi,” kata bapak satu anak tersebut.

Sejak berdiri pada 1 November 2021, Ma’ruf mengatakan telah bermain di media sosial dan marketplace untuk mempromosikan dan menjual produk-produknya. Hampir tiga tahun berdiri, hiasan mahar dan aksesori lainnya dari My Memorist Boyolali telah dipesan dari berbagai kota se-Indonesia hingga luar negeri.

Ia mencontohkan pemesanan dari TikTok ada yang dari Taiwan, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea, dan negara lain. Pembelinya tak lain tak bukan adalah warga Indonesia yang bekerja di negara-negara tersebut.



“Ongkos sekali kirim biasanya Rp400.000-Rp500.000, bagi mereka biasa. Mungkin karena mereka saking inginnya punya ini. Ini kan sebagai simbol mahar. Nah, mahar ini mengingatkan janji suci dan bentuk komitmen,” kata dia.

Untuk memproduksi pesanan hiasan mahar, Ma’ruf saat ini dibantu 15 karyawan. Salah satu karyawan My Memorist, Riyanto, mengatakan sebelum menjadi karyawan tempat usaha hiasan mahar di Boyolali itu, ia telah bekerja di tujuh pabrik berbeda. Riyanto pernah menjadi penjahit, operator mesin, hingga bagian pengecatan di berbagai pabrik

Saat ini, ia bekerja di bagian cat, merakit, dan finishing. Ia mengaku senang bisa bekerja di dekat rumahnya. Kebetulan, lokasi rumah produksi mahar My Memorist di sebelah timur rumahnya.

“Akhirnya memutuskan bekerja di sini karena dekat dengan rumah, terus bisa irit bensin, uang makan juga karena makan siang dikasih di sini. Terus pekerjaannya bisa sedikit santai, gaji di sini juga bisa ditabung karena kerjanya hanya jalan kaki, satu RT,” kata dia.

Riyanto mengaku bekerja di My Memorist memberikan keberkahan tersendiri. Terlebih, ia mendapatkan gaji pokok bulanan dan bonus setiap pekan. Ia berharap My Memorist bisa semakin besar, jaya, dan terkenal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Ini Cara Beli Tiketnya

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Ini Cara Beli Tiketnya
author
Rohmah Ermawati Kamis, 25 April 2024 - 15:57 WIB
share
SOLOPOS.COM - Billboard berisi informasi tentang J&T Connect Run 2024 yang akan digelar 14 Juli mendatang di Plaza Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Jakarta. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA–J&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global, tahun ini kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu.

Masih mengusung tema Run Together, Share The Future, J&T Express mengajak masyarakat terlibat dalam kemeriahan J&T Connect Run 2024 yang akan digelar 14 Juli mendatang di Plaza Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di tahun ini, J&T Connect Run menjadi salah satu bagian dari perwujudan kampanye #JadiBisa yang akan diperkenalkan oleh J&T Express. #JadiBisa adalah gerakan inspirasi masyarakat untuk memaksimalkan potensi dan kualitas diri melebihi batas sebelumnya bersama J&T.

Melalui #JadiBisa, J&T Express berkomitmen melahirkan ragam inisiatif yang berfokus pada pemberdayaan, komitmen, dan kontribusi bagi masyarakat untuk menegaskan perannya yang lebih dari sekadar perusahaan logistik.

Koran Solopos

“Antusiasme peserta di tahun lalu menjadi dorongan kami untuk kembali menghadirkan J&T Connect Run. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa kesamaan minat dan hobi dapat menyatukan siapa saja, bahkan memberikan dampak yang lebih besar. Bersama J&T, kita ingin setiap orang jadi bisa mengeluarkan potensi diri yang lebih baik” ujar Herline Septia, Brand Manager J&T Express, Kamis (25/4/2024).

Tiket J&T Connect Run 2024 dapat dibeli mulai 24 April 2024 melalui jntjadibisa.com/run/. Tiket akan dijual mulai dari Rp125.000 untuk kategori 5K fun run dan Rp175.000 untuk kategori 10K run express serta run master (45+).

Pada tahun ini, J&T Express akan mempersembahkan total hadiah Rp100 juta, doorprize, serta penampilan spesial dari musisi Ibu Kota untuk memeriahkan J&T Connect Run. J&T Express mengimbau pembelian tiket hanya dapat diakses melalui situs resmi dan tidak bertanggung jawab atas kerugian dari pembelian di luar situs.

Emagazine Solopos

“Di tahun ini, kami menargetkan 3.000 peserta untuk berlari bersama. Usai keseruan acara tersebut, kami akan mengkonversikan sebagian keuntungan J&T Connect Run untuk UMKM Indonesia yang menjadi salah satu fokus pemberdayaan J&T Express berupa dukungan pengadaan bisnis demi pertumbuhan usaha di Indonesia,” tambah Herline.

Sebagai informasi, tiket J&T Connect Run 2023 berhasil terjual sebanyak 2.500 tiket dan habis dalam waktu sembilan hari sejak dibukanya registrasi.

Lebih lanjut, hasil penjualan yang diperoleh telah didonasikan kepada penyandang disabilitas untuk mendukung aktivitas keseharian mereka dan juga disumbangkan kepada 10 UMKM yang dimiliki oleh penyandang disabilitas berupa modal usaha dalam program Deliver Possibilities.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

827 Calon Haji Asal Sukoharjo Dibagi 3 Kloter, Berangkat Mulai Tanggal Ini

827 Calon Haji Asal Sukoharjo Dibagi 3 Kloter, Berangkat Mulai Tanggal Ini
author
Kaled Hasby Ashshidiqy Kamis, 25 April 2024 - 15:55 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Sukoharjo, Abdul Rochman, Kamis (25/4/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Sebanyak 827 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Sukoharjo telah mengikuti bimbingan manasik haji di Hotel Istana Hapsari pada Selasa (23/4/2024). Pemberangkatan calhaj asal Sukoharjo ke Tanah Suci Mekkah bakal dibagi dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni 97, 98, dan 99.

Hal ini diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo, Abdul Rochman, saat ditemui di kantornya, Kamis (25/4/2024). Para calhaj Sukoharjo telah mengikuti bimbingan manasik haji tingkat kabupaten yang ditindaklanjuti dengan manasik di masing-masing kecamatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadwal bimbingan manasik haji di setiap kecamatan berbeda-beda. Hari ini, bimbingan manasik bagi calhaj asal Mojolaban di Gedung IPHI Mojolaban. Kemudian, calhaj asal Polokarto juga dijadwalkan mengikuti bimbingan manasik haji pada akhir pekan ini,” kata dia.

Rochman mengatakan calhaj kloter 97 dan 99 akan tergabung dengan calhaj asal Klaten dan Wonogiri. Sementara, kloter 98 berisi para calhaj asal Sukoharjo semua.

Koran Solopos

Kloter 97 direncanakan berangkat ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali, pada 7 Juni 2024. “Kloter 97 berisi calhaj asal Kartasura, Gatak, dan Baki. Nanti bergabung dengan calhaj asal Klaten dan langsung berangkat ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali,” ujar dia.

Sementara kloter 98 direncanakan dilepas oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, pada 8 Juni 2024. “Biasanya, para calhaj bakal mendapat jaket dan paket lauk pauk dan makanan yang difasilitasi Pemkab Sukoharjo saat prosesi pelepasan di Pendapa Graha Satya Praja di kompleks Gedung Setda Sukoharjo. Untuk kloter 99 nanti bergabung dengan calhaj asal Wonogiri. Kemungkinan berangkat setelah acara pelepasan di Sukoharjo,” kata dia.

Rochman menyebut calhaj berisiko tinggi (risti) bakal memakai gelang khusus. Hal itu dilakukan guna memudahkan tim medis memantau kondisi kesehatan calhaj risti. Semua calhaj akan disuntik vaksin meningitis yang jadwalnya masih menunggu info dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo.

Emagazine Solopos

Lebih jauh Rochman menyampaikan daftar tunggu haji untuk Sukoharjo mencapai 31 tahun. Panjangnya antrean haji seiring penundaan keberangkatan calon haji akibat pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021. Selain itu, animo umat muslim untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci sangat besar.

“Dua tahun terakhir, sudah ada penambahan kuota calon haji Indonesia dari Pemerintah Arab Saudi. Tahun ini yang paling besar dibanding 2023,” urai Rochman.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories