SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO- Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggalakan promosi potensi daerah untuk menarik investor sekala nasional dan internasional.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kulon Progo Agung Kurniawan mengatakan Pemkab Kulonprogo akan memberikan kemudahan proses perizinan dan meningkatkan pelayanan kepada calon investor.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Kami memberikan infromasi sebaik-baiknya tentang potensi usaha, potensi wilayah maupun lahan, termasuk kepastian hukum dan infrastrukturnya,” kata Agung, Sabtu (27/9/2014).

Sampai September 2014 ini, kata Agung, sudah ada enam izin prinsip penanaman modal atau investasi di Kulonprogo seperti usaha pabrik sarung tangan, pengolahan pakan ternak, pengelolaan limbah D3, garmen, pabrik obat-obatan dan pemotongan unggas.

“Dari enam perusahaan yang mengajukan izin prinsip diperkirakan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang. Sesuai laporan kegiatan penanaman modal nilai investasinya mencapai Rp500 miliar. Hal ini menangalami peningkatan yang sangat signifikan. Sebab, pada 2013, BPMPT hanya mengeluarkan dua izin prinsip,” katanya.

Dia membantah enam perusahaan yang sudah mengurus izin prinsip hanya sebagai broker atau perantara. Namun demikian, dirinya mengakui perusahaan yang mengajukan izin prinsip tidak segera membangun pabriknya dengan alasan manajemennya dari asing yakni Korea.

“Kami sudah beri teguran pertama, dan direksinya sudah datang ke BPMPT. Kemudian, mereka membuat surat pernyataan segera melakukan kegiatan pembangunan,” katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga terus melakukan antisipasi supaya perusahaan yang berdiri di Kulonprogo ini menjalankan fungsinya sesuai izin yang diterbitkan. Untuk itu, pihaknya selalu mencari tahu profil perusahaannnya.

“Profil ini didalamnya ada kapasitas perusahaan. Kami juga meminimalisir melayani broker, tapi kami langsung melayani investor yang ada. Jadi, enam izin prinsip yang dikeluarkan oleh BPMPT langsung kepada pemilik perusahaan dalam hal ini investor langsung,” kata dia.

Terkait kemudahan administrasi investasi tidak berbanding lurus dengan jumlah calon investor, menurut Agung, mereka masih menjajaki potensi yang bisa dikembangkan.

“Calon investor masih mencari informasi potensi yang berkembang di Kulonprrogo. Tapi, kami optimistis adanya rencana pembangunan bandara, banyak calon investor yang akan menanamkan modalnya,” katanya.;

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya