SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan makanan. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Keracunan makanan (food poisoning) seperti dialami 51 warga Pucangsawit, Solo, harus segera mendapatkan pertolongan pertama. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Pada umumnya, hal ini disebabkan oleh konsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri, virus, parasit, dan racun yang dilepaskan oleh bakteri.  Selain dari makanan tidak higienis, makanan kemasan yang sudah kedaluwarsa serta makanan basi juga dapat menyebabkan Anda sakit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jika mengalami keracunan makanan, Anda bisa menerapkan langkah-langkah pertolongan pertama berikut ini untuk mengatasinya seperti dikutip dari klikdokter.com pada Minggu (1/5/2022):

1. Jaga Hidrasi Tubuh

Berikan air putih sedikit demi sedikit, tetapi dengan intensitas yang sering. Hal ini berguna untuk mencegah dehidrasi sekaligus membuang racun di dalam tubuh.  Anda bisa memberikan air putih atau minuman olahraga yang mengandung banyak elektrolit.

Baca Juga: 51 Warga Pucangsawit Solo Keracunan Massal, Begini Kronologinya

Jus buah dan air kelapa juga bisa menjadi penawar keracunan makanan, karena dapat memulihkan kadar karbohidrat dan membantu mengatasi gejala kelemahan.

2. Muntah dalam Posisi Duduk

Tinggikan kepala pasien atau dudukkan jika pasien masih mual. Apabila pasien mengalami gejala muntah, pastikan posisi duduknya lebih tegak. Hal ini agar muntah tidak masuk ke dalam saluran pernapasan dan membuat pasien sulit bernapas.

Hal yang sama juga dilakukan ketika pasien ingin makan atau minum. Cobalah asupan makanan sedikit namun sering dan dilakukan pada posisi duduk.

3. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Untuk memberikan pertolongan pertama korban keracunan makanan, perhatikan juga asupan yang dikonsumsi oleh pasien.  Jika gejala muntah dan diare cukup berat, sebaiknya batasi asupan makanan untuk sementara waktu.

Baca Juga: Korban Meninggal Keracunan Massal Pucangsawit Solo Punya Sakit Jantung

Pilih makanan yang mudah dicerna dan rendah serat agar tidak membebani saluran cerna. Contohnya, biskuit, pisang, bubur, oatmeal, kaldu ayam, kentang, dan roti putih.

Teh tanpa kafein dengan herbal yang menenangkan, seperti chamomile, peppermint, dan dandelion dapat menenangkan perut yang sedang bermasalah. Sebaliknya, hindari dulu konsumsi susu, keju, krim, dan yoghurt. Singkirkan pula makanan berlemak, digoreng, berbumbu, dan tinggi gula. Kafein juga tidak diperbolehkan karena dapat mengiritasi saluran pencernaan.

4. Konsumsi Tablet Karbon Aktif

Cara lainnya untuk mengobati keracunan makanan adalah dengan memberikan pasien tablet karbon aktif guna menyerap racun di dalam saluran cerna.  Anda bisa memperolehnya di apotek terdekat. Bila tidak ada, pasien dapat minum susu putih untuk mengikat racun di dalam saluran pencernaan.

Baca Juga: 51 Orang Keracunan Makanan Hajatan, 1 Meninggal Dunia

Minum susu putih dapat membantu mengatasi keracunan makanan, karena bisa merangsang pasien untuk muntah. Ini membuat racun dapat dikeluarkan dari tubuh. Namun, jika pasien mengalami diare, susu putih jangan diberikan. Air putih saja cukup.

5. Cari Pertolongan Medis Jika Mengalami Kondisi Ini

Jika pasien yang keracunan makanan mengalami salah satu dari gejala berikut, segeralah cari bantuan medis:

– Episode muntah yang sering dan ketidakmampuan untuk menjaga cairan tetap rendah
– Muntah atau tinja berdarah
– Diare selama lebih dari tiga hari
– Nyeri hebat atau kram perut parah
– Suhu oral lebih tinggi dari 100,4 °F (38 °C)
– Tanda atau gejala dehidrasi, seperti haus berlebihan, mulut kering, sedikit atau tidak ada buang air kecil, kelemahan hebat, pusing, atau sakit kepala
– Tanda dan gejala neurologis, seperti penglihatan kabur, kelemahan otot, dan kesemutan di lengan

Baca Juga: Roman Abramovich Keracunan, Diduga Diracun Senjata Kimia di Ukraina

6. Beristirahatlah

Yang terakhir, jangan buru-buru beraktivitas seperti biasa ketika tanda-tanda keracunan makanan Anda mulai mereda. Berikan waktu kepada tubuh Anda untuk pulih. Gunakan waktu yang ada untuk beristirahat.  Pastikan tubuh Anda pulih dan status hidrasi sudah kembali, baru Anda kembali beraktivitas. Minum air yang cukup agar kecukupan cairan bisa kembali dengan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya