SOLOPOS.COM - Penggawa Persis Solo menggelar latihan di Stadion Mini Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (4/10/2020) lalu. Persis berencana lebih sering berlatih di lapangan itu untuk mendukung protokol kesehatan. (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO — Persis Solo semakin kehilangan arah di tengah ketidakjelasan kompetisi Liga 2 2020. Saat ini tinggal 20 pemain di skuad utama yang masih berkumpul di Kota Bengawan. Opsi pengurangan intensitas latihan mulai disiapkan Persis Solo merespons makin banyaknya pemain yang pulang kampung.

Dalam sepekan tercatat ada enam pemain Persis Solo yang meninggalkan latihan. Terbaru, gelandang Syahroni dan kiper Sendri Johansah meninggalkan Kota Solo pada Sabtu (24/10/2020) malam karena keperluan keluarga. Sebelumnya, sudah ada Bruno Casimir, Ali Budi Raharjo, Sansan Fauzi, dan Iman Budi Hernandi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karantina Wilayah RT Bumi Laweyan Solo Bermula Dari Petugas Parkir Positif Covid-19, Begini Ceritanya

Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, membenarkan Syahroni dan Sendri sudah meninggalkan mes. “Syahroni ada saudara yang meninggal, kalau Sendri mau menyiapkan pernikahan di Pemalang,” ujar Hari saat dihubungi Solopos.com, Minggu (25/10/2020).

Hari mengakui persiapan klub semakin tidak fokus karena otoritas tak kunjung memastikan kelanjutan kompetisi. Pihaknya menilai PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggantung klub dengan kebijakan yang serba tak jelas.

Alternatif

Diketahui, PSSI masih memikirkan tiga alternatif pelaksaan kompetisi yakni mulai November 2020, Desember 2020 atau Januari 2021 menyusul penolakan polisi mengeluarkan izin keramaian. Pihaknya pun mulai menimbang alternatif mengurangi intensitas latihan mengingat jumlah skuat semakin menyusut.

“Mungkin pekan depan [pekan ini] akan banyak liburnya. Ini masih menunggu instruksi CEO [Azmy Alqamar,” ujar sang manajer.

Hari menyebut CEO berencana datang ke Solo Selasa (27/10/2020) atau Rabu (28/10/2020) untuk menentukan kelanjutan klub musim ini. Ada kabar pemain bakal dipulangkan setelah manajemen memenuhi kewajibannya pada skuat. “Jika CEO jadi hadir hari itu, barangkali nanti sudah jelas keputusannya [lanjut latihan atau tidak],” kata Hari.

Pentingnya Edukasi Anak Terkait Pandemi Covid-19 dan Protokol Kesehatan yang Harus Diterapkan

Pentolan Pasoepati, M. Badres, menilai kepergian sejumlah pemain Persis menjadi pertanda masih ada masalah di internal tim. Badres mendesak manajemen segera duduk bersama dengan pemain demi merumuskan kebijakan win-win solution untuk semua pihak. “Kepergian satu per satu pemain tentu meresahkan, apapun alasannya. Saya harap manajemen segera bertindak.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya