SOLOPOS.COM - Ilustrasi jahe. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Jahe atau Zingiber officinale adalah tumbuhan yang rimpangnya digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional.

Salah satu jenis rempah yang berasal dari Asia Tenggara ini mempunyai rasa dominan pedas dan aroma yang unik. Jahe digunakan sebagai pengobatan tradisional di Cina, India, hingga Timur Tengah.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Meski ukurannya kecil, ternyata jahe menyimpan berbagai manfaat bagi tubuh. Kandungan gingerol pada jahe baik untuk kesehatan tubuh. Anda harus memilih jahe segar, struktur kokoh, halus, dan tidak berjamur apabila ingin mendapatkan manfaat maksimal bagi kesehatan.

Anda dapat mencampur jahe pada masakan, salad, maupun minuman tertentu. Dikutip dari laman resmi Rumah Sakit Islam Surabaya-A. Yani, rsisurabaya.com, Rabu (7/8/2022), berikut ini 6 manfaat yang bisa Anda dapatkan saat mengonsumsi jahe:

1. Mengatasi masalah pencernaan

Baca Juga : Keren, Produk Jahe Bubuk Sukoharjo Terjual sampai Taiwan dan Serbia

Jahe dikenal dan dipercaya secara turun temurun sebagai bahan alternatif untuk memperlancar pencernaan karena memiliki kandungan phenolic. Kandungan tersebut berfungsi meredakan gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah kontraksi pada perut, dan bantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di pencernaan.

Selain itu, jahe juga disebut bisa membantu mengeluarkan gas berlebih yang ada di sistem pencernaan tubuh Anda. Masalah pencernaan seperti dispepsia (nyeri ulu hati) maupun kolik bisa diatasi dengan mengonsumsi jahe.

2. Mengurangi mual

Beberapa penelitian menyebut jahe bisa membantu meredakan mual dan muntah pada orang yang menjalani kemoterapi dan dampak dari operasi tertentu. Jahe juga dapat meredakan mual yang disebabkan oleh vertigo, morning sickness, maupun efek samping pengobatan kanker.

Menggunakan jahe untuk mengurangi mual bisa Anda lakukan dengan mengonsumsi jahe secara langsung atau dalam bentuk olahan minuman ataupun permen.

Baca Juga : Produktivitas 10 Ton/Hektare, Jumbleng Ampel Kampung Jahe di Boyolali

3. Mengurangi rasa sakit

Penelitian di University of Georgia menyatakan bahwa mengonsumsi suplemen jahe setiap hari dapat mengurangi 25% rasa sakit pada otot yang diakibatkan oleh berolahraga. Jahe juga bermanfaat untuk mengurangi dysmenorrhea atau rasa sakit saat menstruasi.

4. Membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit

Jahe disebut diaphoretic yang memicu keluarnya keringat. Hal ini bermanfaat saat Anda sedang mengalami demam atau flu. Selain membantu proses detoksifikasi, ternyata berkeringat juga melindungi Anda dari mikroorganisme yang menyebabkan infeksi pada kulit.

Para ahli meneliti dermicidin (sejenis protein) yang diproduksi pada kelenjar keringat berfungsi sebagai pelindung tubuh dari bakteri seperti E.coli, staphylococcus aureus, serta jamur penyebab penyakit kulit.

Baca Juga : Tanam Jahe di Polibag, Dukuh Jumbleng Ampel Boyolali Jadi Jujugan

5. Mencegah kanker

Gingerol adalah kandungan yang kaya manfaat dari jahe, yakni sebagai pencegah kanker. Gingerol dapat mencegah pertumbuhan sel kanker pada usus besar.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan University of Minnesota pada sekelompok tikus menunjukkan bahwa tikus yang tidak disuntik gingerol mengalami pertumbuhan tumor terlalu besar sehingga harus disuntik mati.

Di sisi lain, tikus yang mendapatkan suntikan gingerol tidak disuntik mati karena pertumbuhan tumor tidak terlalu besar. Gingerol dinilai mampu mencegah penyebaran dan mengurangi parahnya sel tumor yang tidak dapat dioperasi.

6. Anti inflamantori atau peradangan

Baca Juga : Empon-Empon Madiun Mendunia, Sebulan Raup Rp500 Juta

Kandungan gingerol pada jahe bersifat anti inflamantori. Dimana para penderita penyakit sendi seperti osteoarthritis dan rematik melaporkan rasa sakit berkurang setelah mengonsumsi jahe secara teratur.

Selain mengurangi rasa sakit, jahe juga mengurangi pembengkakan pada bagian yang sakit. Jahe diperkirakan bisa menghambat komponen yang berperan dalam proses inflamatori dalam tubuh seperti sitokin, kemokin, kondrosit, dan leukosit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya