SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan jalan. (JIBI/Solopos/Antara/Moch Asim)

Solopos.com, SOLO —  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan skema cash for work (CFW) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kota Solo, Senin (12/4/2021).

Skema tersebut merupakan upaya mitigasi terhadap pandemi Covid-19 dengan memberikan penghasilan tambahan untuk kelompok berpenghasilan rendah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Koordinator Kotaku Solo, Cornelius Tri Cahyo, mengatakan CFW alias padat karya tunai (PKT) itu memberikan bantuan tunai kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) dan masyarakat yang mengalami penurunan/kehilangan pendapatan.

Baca juga: Sebagian SMP Kota Solo Tak Lanjutkan Uji Coba PTM Ke Fase II, Kenapa?

Mereka melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur, sehingga tidak mengerjakan pembangunan infrastruktur baru.

“Mereka yang terdampak bisa mendaftar kepada kami. Total ada puluhan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan di enam kelurahan. Dana yang dipergunakan untuk program, pemberian upah tenaga kerjanya harus lebih besar dibandingkan untuk perbaikan infrastruktur berbasis masyarakat, yakni 55-60%,” kata dia, kepada Solopos.com, Rabu (14/4/2021).

Proyek berskema CFW di Solo, di antaranya menyasar perbaikan saluran drainase, pembersihan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), perbaikan jalan, dan sejenisnya.

Baca juga: Napi Belum Boleh Dibesuk, Kiriman Makanan ke Rutan Solo Meningkat

Per proyek melibatkan 50-60 pekerja dengan masa pengerjaan 60 hari di enam kelurahan. Meliputi, Kelurahan Baluwarti, Kemlayan, Sriwedari, Kepatihan Kulon, Mojo, dan Kratonan. Setiap kelurahan punya item proyek yang berbeda.

“CFW juga bertujuan memulihkan perekonomian masyarakat untuk mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi pada Covid-19, khususnya di perkotaan, membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan daya beli masyarakat terdampak, serta pemeliharaan aset infrastruktur yang dibangun Program Kotaku melalui pemeliharaan dan perbaikan,” beber Cornelius Tri Cahyo.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan berharap program PKT dapat memulihkan geliat ekonomi keluarga secara bertahap dan meningkatkan konsumsi atau daya beli masyarakat.

Baca juga: Heboh Broadcast Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Via Google Form Di Solo, Cek Faktanya!

“Bantuan pemberdayaan masyarakat bagi enam Kelurahan untuk perawatan pembangunan yang sudah ada harus bebas dari penyimpangan. Pengawalan harus dilakukan untuk menghindari penyimpangan,” kata dia, saat peluncuran PKT di Kelurahan Baluwarti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya