SOLOPOS.COM - Ilustrasi jaringan pipa air bersih di Kali Apu (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Karanganyar (Solopos.com)–Sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Karanganyar belum tersentuh air bersih dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM). Total dana yang dibutuhkan untuk mengkover enam daerah tersebut mencapai hingga Rp 150 miliar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Direktur PDAM Karanganyar Aris Wuryanto ketika dijumpai wartawan akhir pekan lalu menyebutkan enam kecamatan yang belum terkover PDAM adalah Mojogedang, sebagian wilayah Ngargoyoso, Tawangmangu, Jumantono, Kebakkramat dan Tasikmadu.

Ekspedisi Mudik 2024

Selama ini, lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga mengandalkan air sumur. Sedangkan seperti Tawangmangu dan Ngargoyoso mengandalkan air dari sumber mata air kaki Gunung Lawu.

“Hanya sekitar 22% wilayah Karanganyar yang terkover PDAM. Artinya masih dari target cakupan PDAM sebesar 60%,” ujar Aris.

Aris mengatakan rendahnya area cakupan layanan PDAM lantaran terkendala bahan baku. Setidaknya, dia menambahkan membutuhkan nilai investasi yang sangat tinggi untuk mencakup layanan PDAM di seluruh wilayah Karanganyar.

Berdasarkan estimasi anggaran, dia menuturkan dana yang dibutuhkan mencapai hingga Rp 150 miliar lebih. Dana tersebut digunakan untuk membangun sumur dalam dan jaringan hingga masuk ke rumah penduduk.

(isw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya