SOLOPOS.COM - Ilustrasi APD virus corona. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali membeberkan enam pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Rabu (222/4/2020) berasal dari empat klaster.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, dalam jumpa pers di kantornya, Rabu. Ratri mengatakan dari semua kasus positif Covid-19 di Boyolali, proses persebarannya digolongkan menjadi empat klaster.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Klaster pertama adalah dari PT Pelni atau pelayaran. Teridentifikasi ada tiga pasien positif dari klaster ini. Dua pasien dari Simo dan satu pasien dari Teras," kata dia.

Nekat Pulang, Pemudik Grogol Sukoharjo Wajib Karantina di Gedung Beralaskan Tikar

Klaster penularan Covid-19 di Boyolali yang kedua adalah klaster Gowa. Dari klaster ini ada satu pasien dari Andong. Pasien dari Andong ini seorang laki-laki berinisial DH.

DH baru terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (22/4/2020) dan saat ini menjalani perawatan di Purworejo. "Setelah kami lacak, dia ada kaitan dengan kegiatan di Gowa. Sebelumnya dia teridentifikasi sebagai pelaku perjalanan karena sering bepergian. Kondisinya saat itu juga masih sehat," kata Ratri.

Mengenai klaster Gowa tersebut, Ratri mengatakan saat ini Dinkes juga memantau delapan orang lain yang mengikuti kegiatan Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan.

Pria Sragen Maling Gabah di Karanganyar Demi Beri Makan Keluarga Dibebaskan

Delapan warga Boyolali dari klaster Gowa tersebut sudah dilakukan rapid test deteksi Covid-19. Hasilnya empat di antaranya reaktif, yakni dua orang dari Ampel dan dua orang dari Ngemplak.

"Kami tengah programkan untuk swab," kata dia.

Arahan Pemerintah

Klaster selanjutnya adalah klaster Solo. Pasien yang masuk klaster tersebut adalah JS dari Ngemplak. Melihat riwayat perjalanannya, JS diketahui banyak melakukan perjalanan ke Solo.

4 Orang Pasien Positif Covid-19, Ini 3 Kecamatan Zona Merah Boyolali

Klaster terakhir dari hasil pelacakan asal penularan Covid-19 d Boyolali adalah klaster Jakarta. Satu pasien yang masuk klaster tersebut adalah SBK dari Teras.

Ratri mengimbau masyarakat terus mematuhi arahan pemerintah guna mengurangi potensi persebaran Covid-19. Arahan tersebut di antaranya menjaga jarak, memakai masker, rajin mencuci tangan, dan pola hidup sehat dan bersih.

Rekan Positif Corona, 200 Pedagang Pasar Plupuh Sragen Tak Berjualan

Seperti diberitakan, jumlah kasus positif Covid-19 di Boyolali kembali bertambah dua orang pada Rabu sehingga totalnya menjadi enam orang. Dua pasien baru tersebut adalah SBK asal Kecamatan Teras yang saat ini dirawat di Solo.

Kemudian DH, laki-laki dari Kecamatan Andong, yang saat ini dirawat di Purworejo. "Jadi untuk Kecamatan Teras ada dua. Tapi ini beda kontak dengan pasien dari Teras yang sebelumnya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya