SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes swab Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SEMARANG — Enam kabupaten di Jawa Tengah menutup tempat wisata di wilayah setempat selama libur Tahun Baru 2021. Penutupan objek-objek destinasi wisata Jateng saat tahun baru itu dilakukan demi mencegah penularan Covid-19.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng N. Rachmadi, mengatakan enam kabupaten yang menutup seluruh destinasi wisatanya itu adalah Rembang, Purworejo, Wonogiri, Kudus, Jepara, dan Demak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara dua kabupaten lainnya, yakni Klaten dan Pemalang, Jateng melakukan penutupan sebagian atau tidak semua tempat wisata saat tahun baru.

Lesty Kejora Masuk Daftar 10 Perempuan Tercantik Dunia

Ekspedisi Mudik 2024

“Ada delapan kabupaten yang memilih menutup tempat wisatanya saat libur akhir tahun nanti. Kami mengapresiasi langkah ini sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 dan timbulnya klaster baru,” ujar Sinoeng di Semarang, Senin (28/12/2020).

Sinoeng menjelaskan Demak memiliki dua daya tarik wisata. Sementara, Jepara memiliki 9 daya tarik wisata, Kudus 17 daya tarik wisata, dan Purworejo 27 objek wisata.

Sedangkan Rembang memiliki 10 daya tarik wisata dan Wonogiri 17 daya tarik wisata. “Untuk Pemalang yang ditutup tiga tempat, dari 19 daya tarik wisata. Sedang Klaten ditutup sebagian. Jadi, total ada 86 dari 690 daya tarik wisata di Jateng yang ditutup,” terangnya.

Cekik Anggota Staf, Video Oknum Camat di Kota Sofifi Viral

Penutupan itu dilakukan di destinasi wisata yang dikelola pemerintah. Sementara untuk destinasi yang  tidak ditutup, termasuk yang dikelola swasta, Sinoeng meminta untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

“Semuanya harus ketat dalam penerapan protokol kesehatan. Masyarakat silakan melaporkan kami jika menemukan ada destinasi wisata yang melanggar protokol kesehatan. Pasti akan kami tindaklanjuti dan dilakukan tindakan tegas berupa penutupan,” pungkasnya.

Tetap di Rumah

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, kembali mengimbau masyarakat untuk tidak membuat keramaian saat libur Tahun Baru nanti. Masyarakat diimbau tetap di rumah saat perayaan pergantian tahun itu.

Buntelan Kain Kafan Berisi Foto Sejoli di Makam Keramat Viral

“Kita semua sudah sepakat, bahwa tahun baru tidak boleh ada perayaan. Semuanya saya minta di rumah, dan kepolisian sudah sepakat akan melakukan tindakan tegas jika masyarakat masih melakukan aktivitas yang menimbulkan keramaian itu,” katanya.

Ganjar juga meminta masyarakat untuk membantu pemerintah memutus mata rantai persebaran Covid-19. Hal itu dikarenakan kasus Covid-19 di Jateng masih terbilang tinggi dan mengalami peningkatan signifikan.

Dikutip dari situs web corona.jatengprov.go.id, Senin (28/12/2020) total kasus Covid-19 di Jateng telah mencapai 89.695. Perinciannya, 10.590 kasus aktif, 73.611 kasus sembuh, dan 5.494 kasus meninggal dunia.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya