SOLOPOS.COM - Pantauan Gunung Merapi pada Sabtu (9/1/2021). (Instagram/info_gunungmerapi)

Solopos.com, YOGYAKARTA -- Dini hari hingga pagi ini, Senin (11/1/2021), Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan 19 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 600 meter.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, guguran lava pijar yang teramati pada periode pengamatan Senin pukul 00.00 WIB—06.00 itu meluncur ke arah hulu Kali Krasak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Guguran lava pijar teramati 19 kali jarak luncur maksimum 600 meter arah hulu kali Krasak," katanya melalui siaran pers, Senin (11/1/2021).

27 Korban Longsor Sumedang Belum Ditemukan

Hanik menguraikan selama pengamatan itu, BPPTKG juga mencatat 42 kali gempa guguran dengan amplitudo 3—21 mm selama 10—69 detik, tujuh kali gempa embusan dengan amplitudo 2—3 mm selama 9—17 detik, 46 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2—27 mm selama 5—10 detik, dan tujuh kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitido 31—68 mm selama 10—20 detik.

Selain itu, berdasarkan pengamatan visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.

Ingat! Jika Sudah Sembuh dari Covid, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Sementara, cuaca di gunung itu cerah, berawan, mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dengan suhu udara 16—21 derajat Celsius, kelembaban udara 75—95 persen, tekanan udara 566—685 mmHg.

Jarak Luncur Maksimal

Sebelumnya, selama periode pengamatan pada Minggu (10/1/2021) pukul 18.00 WIB—24.00 WIB, BPPTKG mencatat 26 kali guguran lava pijar keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah Kali Krasak.

Namun demikian, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius 5 kilometer dari puncak.

PPKM Dimulai, Omzet Pedagang Pasar Bunder Sragen Diprediksi Turun 40%-50%

Penambangan di alur sungai-sungai yang airnya berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta agar pelaku wisata tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk pendakian ke puncak Gunung Merapi.

2 Hari Hilang, Pemuda Brebes Ditemukan Meninggal di Curug Cisoreng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya