SOLOPOS.COM - Spanduk ucapan selamat datang kepada Ustaz Yusuf Mansur untuk acara mubahalah di Masjid Darussalam Cibubur, Bogor, mulai dipasang Kamis (17/2/2022). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Lewat enam hari sejak diserukan, Ustaz Yusuf Mansur belum merespons ajakan jemaah Masjid Darussalam Cibubur, Bogor untuk bermubahalah terkait proyek investasi batu bara yang diduga bodong.

Mubahalah direncanakan digelar bakda Salat Jumat di Masjid Darussalam Cibubur, Jumat (18/2/2022).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mubahalah adalah doa yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memohon jatuhnya laknat Allah SWT atas siapa yang berbohong.

Dengan bermubahalah, para investor bisnis batu bara ingin menunjukkan kepada publik siapa yang berbohong, apakah para jemaah masjid ataukah Ustaz Yusuf Mansur.

Ekspedisi Mudik 2024

Ajakan mubahalah dilakukan lantaran Yusuf Mansur mengelak terlibat dalam investasi yang diikuti ratusan jemaah Masjid Darussalam hingga menelan dana lebih dari Rp50 miliar.

Baca Juga: Tak Respons Mubahalah, Ini Kata Yusuf Mansur Soal Investasi Batu Bara

“Setelah seruan mubahalah itu kami langsung kirimkan suratnya melalui paket ke alamat Yusuf Mansur. Hingga hari ini belum ada respons,” ujar salah satu investor, Zaini Mustofa, melalui telepon kepada Solopos.com, Kamis (17/2/2022).

Zaini sudah membuat spanduk berisi ucapan selamat datang kepada Ustaz Yusuf Mansur dalam acara mubahalah yang akan digelar Jumat (18/2/2022) besok.

Spanduk tersebut akan dipasang di depan Masjid Darussalam Cibubur.

“Sementara ini sudah saya pasang di depan rumah saya,” katanya.

Jika nantinya Yusuf Mansur tidak memenuhi undangan mubahalah di Masjid Darussalam, ia menyerahkan kepada publik untuk menilai siapa yang berbohong, apakah investor ataukah Yusuf Mansur.

“Sebagai iktikad baik mungkin akan kami undang lagi,” katanya.

Baca Juga: Pasrahkan Masalah Hidup, Yusuf Mansur: Biar Allah yang Beresin

Seperti diberitakan, tantangan mubahalah diserukan sejumlah investor yang juga jemaah Masjid Darussalam Cibubur, seusai Salat Jumat pada Jumat (11/2/2022) lalu.

Ketua Tim Task Force Investasi Batu Bara Jabal Nur Masjid Darussalam, M. Nur Khaliek, tampil membacakan tantangan mubahalah.

Ada beberapa poin mubahalah itu dilakukan. Pertama, karena Yusuf Mansur menyatakan investasi batu bara yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Cibubur adalah hoaks.

Kedua, karena Yusuf Mansur menyatakan tidak pernah melakukan presentasi bisnis batu bara di masjid tersebut.

Ketiga, Yusuf Mansur menyatakan tidak pernah terlibat dalam investasi batu bara yang melibatkan jemaah Masjid Darussalam.

“Juga beliau menyatakan selalu mengalah bahkan mengganti uang seorang investor hingga Rp23 miliar sebagaimana dinyatakan dalam klarifikasi di kanal Youtube Daqu Channel,” katanya kepada Solopos.com.

Ajakan mubahalah, kata Nur Khaliek, untuk menunjukkan kepada publik tentang kebenaran investasi batu bara yang disangkal dai kondang tersebut.

“Kita bertahkim kepada Allah karena Allah lah hakim yang paling adil,” ujar dai di Cibubur yang juga berinvestasi Rp500 juta kepada Yusuf Mansur tersebut.

Baca Juga: Tak Hadiri Sidang, Yusuf Mansur Safari Dakwah di Kalbar

Ia melanjutkan, mubahalah akan dilakukan di Masjid Darussalam Cibubur pada Jumat (18/2/2022) pukul 13.00 WIB atau satu pekan sejak tantangan mubahalah itu diserukan.

Namun jika ternyata Yusuf Mansur menghendaki waktu lain, jemaah Masjid Darussalam akan bersedia mengikuti.



“Jika Bapak Yusuf Mansur tidak bisa datang dan menghendaki waktu lain dan di tempat yang lain, bisa menghubungi saya di nomor 081218424292. Kami bersedia kapan pun beliau mau,” tandasnya.

Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, tantangan mubahalah itu ditembuskan kepada Kantor Kementerian Agama, MUI, PBNU, dan PP Muhammadiyah.

Solopos.com berusaha meminta konfirmasi kepada Ustaz Yusuf Mansur terkait tantangan mubahalah dari jemaah Masjid Darussalam Cibubur. Namun hingga berita ini diturunkan belum diperoleh jawaban dari dai bernama kecil Jam’an Nurchotib Mansur tersebut.

Pada bulan 15 Desember 2021, Yusuf Mansur membuat klarifikasi yang diunggah di kanal Youtube Daqu Channel.

Baca Juga: Banyak Masalah, Yusuf Mansur: Semua dari Allah SWT

Yusuf Mansur menegaskan dirinya tidak pernah menipu dalam bisnis batu bara di Kalimantan Selatan pada 2009. Dai bernama kecil Jam’an Nurchotib Mansur itu bahkan telah mengeluarkan uang hingga Rp23 miliar untuk mengganti uang investor.

“Soal tipu menipu mah kagak. Soal batu bara saya dibilang nipu, kagak. Dari dulu malah saya ngalah mulu, ikut ganti ikut bayar beberapa orang, malah ada satu orang Rp23 miliar itu. Saya juga gak tahu dapat duit dari mana itu bisa ganti. Belum yang lain-lain itu, yang nyelonong ke rumah saya, kalau sekarang mah enggak. Kalau sekarang ada yang mau mempermasalahkan ke polisi aja udah, buktiin di sono aja udah. Selama ini juga ke polisi melulu, pakai pengacara melulu ya gak apa-apa,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya