SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho, membuka Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2021 di Gedung Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Senin (15/11/2021). (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 163 tim dari 61 perguruan tinggi di Indonesia bakal adu canggih robot dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2021 yang digelar di Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo selama enam hari, 15-20 November 2021.

Kontes itu dibuka oleh Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, di Gedung Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Senin (15/11/2021). Dalam sambutannya, Rektor mengatakan kegiatan seperti KRTI strategis untuk menyiapkan generasi muda menghadapi kemajuan teknologi. “Kontes bergengsi ini diharapkan mampu memunculkan inventor dan penemu baru di bidang robot terbang,” ujar Jamal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan keterampilan di bidang robotik dan aerodinamika dapat memberi dampak besar bagi kemajuan berbagai bidang. Menurut Jamal, bidang kedirgantaraan, pertahanan, pemetaan wilayah, pertanian hingga pemantauan dan pemeliharaan infrastruktur bakal terbantu dengan inovasi-inovasi terbaru.

Baca Juga: Menang Kejuaraan Taekwondo, Jan Ethes Mau Jadi Atlet?

“Kompetisi ini juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa, kerja sama tim, dan pemikiran kritis dalam mencari inovasi di bidang robotika dan kedirgantaraan,” urainya.

Ke depan, lanjut Jamal, diharapkan dari kontes robot terbang di UNS Solo itu dapat menciptakan paten yang bernilai komersial. Ada empat divisi yang dilombakan dalam KRTI 2021 yakni Racing Plane, Fixed-Wing, Vertical Take-off and Landing dan Technology Development.

UNS Loloskan 4 Tim

Sebagai tuan rumah, UNS menargetkan juara umum dalam ajang yang digelar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi itu. UNS sendiri meloloskan empat tim yang bertarung di masing-masing divisi.

UNS akan mencoba menggoyang dominasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang berpredikat juara bertahan. “Sebagai tuan rumah, enggak muluk-muluk kalau kami punya target juara umum,” ujar Jamal.

Baca Juga: Festival Ayo Membaca Hadir Kembali di Solo, Banyak Agenda Menarik Lho!

KRTI tahun ini bakal menjadi tantangan tersendiri bagi peserta maupun panitia karena digelar secara virtual. Penilaian bakal dilakukan via live streaming sehingga perlu adanya transparansi dan kejujuran dari setiap pihak.

Perwakilan Tim Garuda APTRG dari Telkom University, Cahya Kumala Adi, optimistis timnya tetap dapat memberikan yang terbaik dalam lomba secara daring. “Tetap semangat meskipun online,” ujar Cahya yang akan mengikuti lomba divisi Technology Development.

Perwakilan Tim UAC Research dari Universitas Nurtanio, M Rizki Fauzi, mengatakan perlombaan secara daring punya tantangan tersendiri. “Kami harus beradaptasi di sejumlah hal teknis. Namun kami akan berusaha semaksimal mungkin.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya