SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Kemunculan band-band indie di Indonesia semakin tak terbendung. Sayangnya tak sedikit dari mereka yang memilih mengusung lagu-lagu milik orang lain untuk menarik simpati penonton kala pentas di panggung musik.

Namun alasan klasik untuk menarik simpati penonton dengan menggunakan lagu milik band lain tidak berlaku di panggung Musik Akhir Bulan Genap (MABG). Pentas musik yang diprakarsai Taman Budaya Surakarta (TBS) tersebut selama ini telah menjadi wadah uji kreativitas bagi grup band indie yang cukup potensial.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dalam pentas MABG ke-34, sebanyak enam grup band pun beradu nyali di Teater Arena, TBS, Sabtu (31/10) malam. Secara bergantian kelompok musik asal Solo, D’Troy Band, Krampoel Band, Holy Spirit, Taste Band, Trolley Band, serta satu grup musik asal Sumenep, Madura, Crystal Band tampil untuk memukau penonton.

Grup band anak, D’Troy mendapat kesempatan perdana untuk menjajal panggung musik yang sudah dihias dengan desain artistik. Kelompok musik yang dimotori Axel (drum), Fariska (vokal), Nuka (bass), serta Eliza (keyboard) tersebut membawakan tiga lagu andalannya. Lagu yang diproyeksikan untuk album perdana D’Troy yang akan diluncurkan tahun depan itu antara lain, Bosan, Cinta Terakhir, dan Sobat.

“Tiga lagu tadi ciptaan D’Troy sendiri. Kami lebih bangga bawain lagu milik sendiri dari pada lagu milik orang lain,” tukas drummer D’Troy, Axel kepada Espos setelah turun panggung.

Siswa SDN 1 Kleco tersebut menambahkan, grup yang ia bela bersama rekan-rekannya itu akan semampunya dipertahankan. Sejak terbentuk awal 2008 silam, D’Troy berkeinginan bisa terus menghasilkan karya-karya orisinal untuk menghibur penggemar mereka.

Koordinator acara, Max Baihaqi menambahkan, MABG selama ini sudah menjadi wadah terpercaya untuk menampung kreativitas kelompok remaja yang baru muncul. Beban karya sendiri yang harus diusung mereka pada event tersebut merupakan bentuk taste case bagi kelompok baru untuk dibina dan dapat terus bertahan di tengah maraknya grup band pendatang baru.

“Semarak mereka tak pernah padam. Dengan adanya motivasi dan dukungan dari berbagai pihak, mereka akan bisa terus berkembang dan meningkatkan kualitas bermusik,” jelas Max.

hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya