SOLOPOS.COM - Nonton bareng (Nobar) dalam program Berdonasi Melalui Sinema (Donasinema) di Studio Kopi Ndaleme Eyang (SKDE) beberapa waktu lalu.  (Solopos.com-Donasinema)

Solopos.com, SOLO — Enam film garapan sineas Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar) diputar secara bergantian dalam tiga program Berdonasi Melalui Sinema atau Donasinema Kota Solo.  Nonton bareng (nobar) dilakukan di tiga titik pemutaran di Kota Solo, Jakarta.

Ketiga titik pemutaran itu adalah Cekopi area Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Selasa (9/2/2021), Studio Kopi Ndaleme Eyang pada Rabu (17/2/2021), dan acara rutin Ilir-Ilir di Taman Hutan Lemah Putih, Jumat (26/2/2021) malam.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Donasi lewat pemutaran film offline dengan protokol kesehatan ini terselenggara atas kerja sama Komunitas Kembang Gula Solo, Kine Club UMS, Himafisi Prodi Televisi dan Film ISI Solo, Donasinema, dan Sinekoci. Koordinator Donasinema Solo, Reni, Jumat (26/2/2021), mengatakan agenda ini bertujuan mengumpulkan dana  bagi pegiat seni terdampak bencana di Kalsel dan Sulbar.

Baca Juga: Bertahan di Peluang Bisnis Nasi Biryani

Sebelumnya, Sinekoci yang berbasis di Palu menyelenggarakan kegiatan donasi sejak tiga tahun lalu. Kala itu, namanya belum Donasinema, Kembang Gula juga turut membantu dengan mengadakan pemutaran di Solo.

Antusias penontonya menurut Reni cukup besar. Agenda di SKDE pada pekan lalu misalnya, harus dibuka dua sesi karena saking banyaknya peminat. Per sesi hanya menampung 25 penonton sesuai dengan penerapan Prokes selama pandemi.

Patuhi Protokol Kesehatan

“Kami nekat melakukan pemutaran offline ini dengan prokes. Kami buka di beberapa titik untuk memecah jumlah penonton agar tidak berkumpul di satu tempat saja. Antusiasnya lumayan, di SKDE sampai buka dua sesi,” terangnya.

Reni mengatakan film yang diputar dalam agenda tersebut merupakan karya baru. Film pendek beragam genre dengan durasi 6-10 menit, juga dokumenter panjang berdurasi 28 menit. Temanya berbeda-beda mulai dari romansa percintaan, cerita adat setempat, hingga menyoal pandemi.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Kata Astrologi Keras Kepala…

Judul-judul yang dibawa dalam pemutaran Donasinema Solo yakni; Pengantin Bini – Anggi Pradana Irfansyah (Kalsel), Utab di Balik Batu – Muhammad Muarif (Kalsel),  Basyair Menyisir Jalan – Shaheza (Kalsel), Jumat Pertama – Muhammad Khalid (Sulbar), BeKu (Bersama Kuat) – Much Fahrul Islam (Sulbar), dan Mangngaro: Penghormatan Terhadap Kematian – Abdi Latief (Sulbar).

“Ini cara kami untuk saling mengapresiasi dan menguatkan di masa pandemi,” terang Reni saat ditanya alasannya mau meneruskan program Donasinema Kalsel dan SulSel di Solo.

Pengelola SKDE, Febriana, mengapresiasi positif kegiatan tersebut. Sebagai ruang kreatif, SKDE, berupaya mendukung gelaran seni budaya di Solo selama pandemi dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat. Sebelum Nobar langsung ini mereka aktif mengadakan acara daring misalnya live instagram soal Wayang Sampah, showcase music, serta pameran fotografi via online.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya