SOLOPOS.COM - Seorang warga memarkir motor di pinggir Gang Min yang terletak di Dukuh Pranggan RT 025, Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, Sabtu (2/4/2022). (Solopos.com/ Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Gang Min di Dukuh Pranggan RT 025, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmcan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ini terkenal hingga luar negeri.

Gang selebar dua meter ini menjadi satu-satunya gang di Pranggan. Gang itu dikenal dengan nama Gang Min. Nama Gang Min itu sudah ada sejak tahun 1980-an. Uniknya, nama Min itu diambil dari nama warga yang berawalan Min atau berakhiran Min, seperti Mintarjo dan Parmin.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Gang ini terkenal sampai luar negeri karena banyak warga Pranggan yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI). Seorang warga di Gang Min Panggan, Dirman, 51, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (2/4/2022), mengungkapkan Gang Min itu sudah lama.

Baca Juga : Gang Min, Gang di Sragen yang Terkenal hingga Luar Negeri

Berikut ini 6 fakta menarik Gang Min di Pranggan RT 025, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmcan, Kabupaten Sragen:

1. Sejak dulu bernama Gang Min

Sejak Dirman, lelaki berusia setengah abad itu masih kecil, gang selebar dua meter itu sudah diberi nama Gang Min. Dia tidak tahu siapa yang memberi nama gang itu. Dirman mengetahui alasan penamaan Gang Min karena banyak warga di tempat itu memiliki nama awalan atau akhiran Min.

“Zaman simbah-simbah dulu banyak yang menggunakan nama Min. Sampai sekarang masih banyak warga bernama Min. Bahkan, warga sini kalau punya anak mantu atau besan juga ada yang bernama Min. Besan saya juga bernama Parmin dari Ngabeyan, Bumiaji, Gondang,” katanya.

Baca Juga : Kisah Mbah Rangga & Asale Gang Min Sragen Terkenal ke Luar Negeri

2. 80 persen orang di gang ini menggunakan nama Min

Dirman menyampaikan nama Gang Min kemungkinan muncul pada tahun 1980-an. Nama-nama yang menggunakan Min, sebut dia, seperti Mintarjo, Sugimin, Jimin, Parmin, Paimin, Tugimin, Damin, dan seterusnya.

Di deretan rumah dalam satu gang ini, kata dia, ada 20-an keluarga dan 80 persen di antaranya memiliki nama Min. “Ini apa sudah menjadi sabda Mbah Rangga, cikal bakal Pranggan atau bagaimana tidak tahu,” katanya.

3. Gang Min Sragen terkenal hingga luar negeri

Rata-rata paket dari luar negeri langsung menyebut Gang Min. Dirman mengatakan petugas pengirim paket akan langsung mengetahui tujuan paket saat alamat menyebutkan Gang Min.

“Banyak warga sini yang jadi TKI [Tenaga Kerja Indonesia]. Mereka kalau kirim ke keluarga di sini pakai alamat Gang Min. Mungkin biar mudah mencarinya,” tutur dia.

Baca Juga : Begini Sejarah Panjang Kantor Pos, Kerap Gonta-Ganti Nama

4. Gang Min dikaitkan dengan cikal bakal Dukuh Pranggan, Mbah Rangga

Lelaki yang juga pedagang jamu gendong itu menduga banyaknya nama Min di Pranggan Banaran, Sambungmacan, Sragen itu berkaitan dengan cikal bakal Dukuh Pranggan, yakni Mbah Rangga.

Petilasan Mbah Rangga itu, kata dia, berupa sumur tua yang berada di tengah Gang Min. Sumur itu masih ada dan sebagian ditutup untuk lalu lalang warga.

5. Gang Min berasal dari dua trah keluarga

Menurut Darmin, sejumlah keluarga di Gang Min ini berasal dari dua trah keluarga. “Satu deretan warga di Gang Min ini ternyata berasal dari dua keluarga, yakni keluarga trah Mbah Ngabin dan Mbah Karan,” jelasnya.

Baca Juga : Kisah Kotak Pos di Sragen, Saksi Bisu Tergusurnya Surat oleh Internet

6. Cikal Bakal Pranggan

Seorang pemerhati sejarah Banaran, Sambungmacan, Sragen, Priyanto, menyampaikan cikal bakal Pranggan itu dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Pranggan. Dia menunjukkan satu makam kuno dengan model nisan batu seperti nisan kerabat Keraton Mataram.

Anehnya, kata dia, makam tersebut bukan membujur dari selatan ke utara melainkan dari tenggara ke barat laut. “Nisan ini dipercaya sebagai keturunan dari Rangga Prawira Sentiko. Belum diketahui identitas resminya. Makamnya memang aneh dan berbeda dengan nisan pada umum. Setelah diukur dengan menggunakan kompas ternyata membujurnya dari tenggara ke barat laut, bukan dari selatan ke utara. Yang jelas makam ini merupakan makam cikal bakal Pranggan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya