SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Sebanyak enam demonstran peserta aksi jahit mulut di gerbang DPR dilarikan ke RSCM. Mereka terkulai lemas karena kekurangan gizi setelah lima hari tidak makan nasi dan sayuran.

“Enam teman masih dirawat di RSCM. Kesehatan mulai stabil, hanya kurang istirahat saja. Kondisi mulut masih dijahit,” ujar koordinator aksi, Binbin Firman Tresnadi, kepada wartawan di lokasi di halaman Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat(23/12/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi jahit mulut ini digelar sejak Senin (19/12/2911). Sampai hari ini sudah 28 orang yang dijahit mulutnya.

Pada hari pertama, Senin lalu 8 orang dijahit mulutnya, hari kedua bertambah 10 orang. Kemudian hari ketiga bertambah lagi 10 orang.

“Rencananya sore ini kita mau nambah lagi 10 orang, jumlahnya jadi 38 orang,”tutur Binbin.

Mereka saat ini tiduran di tenda sederhana berwarna biru yang dipasang alakadarnya di depan gerbang DPR. Puluhan teman mereka juga tidur di tenda sederhana yang dibangun disebelahnya.

Mereka menuntut perusahaan kertas yang menguasai Kepulauan Meranti dicabut izinnya. Mulut mereka dijahit di dua sisi kanan dan kiri. Dua benang tampak menjerat mulut mereka. Mulut mereka bungkam, di dada mereka ditempel kertas bertulis identitas

Rabu (21/12/2011) kemarin sebenarnya mereka sudah ditemui Ketua DPR Marzuki Alie. Namun mereka menolak permintaan Marzuki untuk mengakhiri aksi nekat ini.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya