SOLOPOS.COM - Salah satu tanggul di Sungai Gamping, Cawas yang jebol, Jumat (31/1/2020). Jebolnya tanggul lantaran di daerah setempat terjadi hujan deras. (Istimewa/Dokumentasi Kecamatan Cawas)

Solopos.com, KLATEN – Warga Karangasem, Cawas, Klaten, bersama sukarelawan, anggota Polri/prajurit TNI, dan elemen masyarakat lainnya berencana bergotong royong memperkuat tanggul Sungai Gamping, Minggu (2/2/2020).

Tanggul Sungai Gamping yang jebol, Jumat (31/1/2020), mengakibatkan areal pertanian seluas 35 hektare di Karangasem terendam. Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, tanggul Sungai Gamping di Karangasem jebol di dua lokasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gawat! Sejumlah Tanggul di Cawas Klaten Jebol, Luapan Air Rendam Lahan Pertanian

Tanggul Sungai Gamping yang jebol itu berukuran sepanjang 20 meter dan empat 4 meter. Tanggul jebol saat Karangasem diguyur hujan deras. Jebolnya tanggul mengakibatkan air sungai meluap ke areal pertanian warga.

Bahkan, air sempat memasuki permukiman warga sebelum akhirnya surut. Sehari setelah tanggul jebol, warga bersama sukarelawan, anggota Polri/prajurit TNI, dan elemen masyarakat lainnya membersihkan batang pohon yang ada di sungai. Hal itu dilakukan guna memperlancar aliran sungai.

Kisah Widodo, 40 Tahun Jualan Putu Bambu Keliling di Karanganyar

“Tanaman padi usia 41 hari langsung terendam. Total areal pertanian yang terendam air sekitar 35 hektare. Hari ini [Jumat], warga membikin patok. Rencananya, besok pagi gotong royong memperkuat tanggul yang jebol [sudah disiapkan ratusan beronjong dan 6.500 karung],” kata Kepala Desa (Kades) Karangasem, Kecamatan Cawas, Surono, saat ditemui wartawan di desanya, Sabtu (1/2/2020).

Belum Aman untuk Wisata, Kekokohan Terowongan di Cokro di Klaten Masih Diteliti

Diwawancarai terpisah, Camat Bayat, Edy Purnomo, mengatakan hujan deras yang berlangsung, Jumat (31/1/2020) sore, mengakibatkan tanah longsor di Kenteng, Desa Ngerangan. Tanah longsor berada di depan rumah warga setempat, Suhardi.

“Di Ngerangan ada tanah longsor. Di Desa Tegalrejo, air di Sungai Gamping meluap gara-gara ada satu pohon tumbang [menutup arus air],” katanya.

Umbul Udal-Udalan Karanganyar Belum Dibuka, Banyak Pengunjung Kecele

Warga Kenteng RT 009/ RW 004, Ngerangan, Bayat, Suhardi, masih mengkhawatirkan longsoran tanah di dekat rumahnya dapat meluas sewaktu-waktu. Terlebih, cuaca di daerahnya sering hujan dalam beberapa hari terakhir.

“Saya saja semalam tidak bisa tidur. Tanah longsor ini berada di depan rumah sepanjang 20 meter [rumah dekat dengan sungai di Ngerangan],” terang Suhardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya