SOLOPOS.COM - Kondisi rumah tak layak huni (RTLH) milik Suparlan Karnoprawiro, 76, warga Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, yang direhab menggunakan dana dari Kementerian Sosial (Kemensos), Selasa (20/10/2015). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Sekitar 6.000 rumah tak layak huni (RTLH) di Kabupaten Sukoharjo belum direhab.

Pemerintah desa didorong untuk menggeber program rehab RTLH guna mencapai target Sukoharjo bebas RTLH pada 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini disampaikan Kepala Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Bappelbangda Sukoharjo, Atik Kusdwihardiyati, saat forum perangkat daerah di Rumah Makan (RM) Soto Pak Harto, Begajah, beberapa waktu lalu.

Data jumlah RTLH mengacu pada Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) sekitar 14.500 unit pada beberapa tahun lalu.

Mengintip Koleksi Mobil 4 Calon Bupati di Soloraya

“Baru separuh dari total jumlah RTLH yang direhab. Sekarang jumlah RTLH yang tersebar di setiap kecamatan sekitar 6.000 unit,” kata dia.

Jumlah RTLH berkurang signifikan setelah pemerintah bersama pihak swasta melaksanakan program rehab RTLH. Misalnya, program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dan bantuan rehab RTLH dari Pemprov Jateng.

Selain itu, ada program rehab RTLH dari lembaga perbankan di Sukoharjo. Program itu bagian dari corporate social responsibility (CSR) yang menyasar warga miskin.

Ingin Buktikan Bumi Datar, Pria Ini Tewas Bareng Roket Buatannya

“Tinggal dua tahun untuk mewujudkan Sukoharjo bebas dari RTLH. Butuh kerja sama dan atensi dari semua pihak termasuk pemerintah desa,” ujar dia.

Karena itu, pemerintah desa didorong ikut berkontribusi dalam program rehab RTLH di wilayahnya masing-masing. Pemerintah desa bisa menggunakan bantuan dana desa asal pemerintah pusat untuk membiayai rehab RTLH. Hal ini dilakukan agar target Sukoharjo bebas RTLH tercapai pada dua tahun mendatang.

Dana bantuan rehab RTLH diberikan langsung kepada pemilik rumah. Petugas bakal mengawasi pengerjaan rehab RTLH agar rampung tepat waktu.

Pilkada Klaten: Partai Golkar Batalkan Rencana Koalisi Dengan PDIP

“Persoalan RTLH menjadi salah satu perhatian pemerintah. Masih banyak masyarakat yang tinggal di RTLH terutama di wilayah pelosok,” papar dia.

Sementara itu, seorang penerima bantuan program rehab RTLH asal Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Sutardi, mengatakan menerima dana rehab RTLH senilai Rp15 juta pada 2016.

Dana itu digunakan untuk merenovasi atap dan lantai rumah. Kini, lantai rumahnya telah berubin dan genting rumah juga sudah diganti baru.

PDIP Terlalu Kuat di Pilkada Boyolali 2020, Calon Independen Ini Pilih Mundur

Sutardi mengungkapkan masih banyak tetangga rumahnya yang tinggal di RTLH belum menerima bantuan rehab.

“Saya berharap pemerintah bergerak cepat untuk merehab RTLH yang belum direhab. Kadang air hujan masuk ke rumah saat turun hujan lebat lantaran atap rumah bocor,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya