SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan menyiapkan dosis vaksin Covid-19 (Antara/M Riezko Bima Elko P)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sedikitnya 6.000 tenaga kesehatan atau nakes di Kabupaten Karanganyar bakal menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis keempat. Suntikan vaksin dosis keempat kini tinggal menunggu kepastian dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar Purwanti mengatakan wacana suntik vaksin dosis keempat bagi tenaga kesehatan belum berjalan. DKK masih menunggu keputusan resmi beserta petunjuk teknis dan pelaksana atas booster keempat tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ada 6.000 nakes di Karanganyar. Kami masih tunggu keputusannya untuk booster keempat,” katanya dijumpai di Gedung DPRD Karanganyar, Senin (1/8/2022).

Purwanti mengatakan saat ini tengah mempercepat vaksinasi dosis ketiga atau booster. Sebab capaian pemberian vaksin Covid-19 booster di Karanganyar masih di bawah 30 persen. Kondisi ini dipengaruhi rendahnya kesadaran warga untuk mengikuti vaksin booster corona.

Mereka menganggap suntikan vaksin satu dan dua sudah cukup, sehingga tidak memerlukan vaksin ketiga. Mereka juga menganggap bahwa saat ini pandemi Covid-19 telah berakhir.

Baca Juga: Wah, Jalur Pendakian Gunung Lawu Karanganyar Ramai pada Malam 1 Sura

Alasan lain, rendahnya cakupan vaksinasi dosis ketiga di Karanganyar dipengaruhi kekhawatiran warga terkait kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI). Menurutnya, banyak beredar informasi setelah menerima suntikan dosis ketiga akan mengalami sakit lebih parah dibanding dosis satu dan dua.

Jemput Bola Layani Vaksinasi

Informasi ini membuat masyarakat Karanganyar takut untuk disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga. “Informasi seperti itu beredar luas. Padahal tidak demikian,” katanya.

Dia mengimbau warga Karanganyar yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis satu dan dua untuk melanjutkan ke suntikan ketiga. Warga diminta tidak takut untuk menerima suntikan booster. Berbagai upaya telah dilakukan DKK untuk mengejar capaian vaksinasi booster.

Baca Juga: SMPN di Karanganyar Diduga Pungut Uang Seragam, Ini Respons Disdikbud

Di antaranya membuka gerai vaksin di Car Free Day (CFD), Pasar Sabtu maupun Minggu Pagi. Kemudian gerai-gerai vaksinasi di pusat keramaian.

Gerai tersebut sebagai langkah jemput bola dan mendekatkan layanan ke masyarakat. Namun tetap saja belum mampu mendongkrak capaian vaksinasi booster secara signifikan.

“Alasan-alasan tadi seperti takut KIPI sama suntik satu dan dua sudah cukup itu yang membuat capaian vaksin booster rendah,” katanya.

Baca Juga: Kecelakaan Matesih Karanganyar, Pemotor Meninggal Terlindas Bus Wisata

Purwanti mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab hingga kini pandemi Covid-19 belum selesai.

Berdasarkan data kasus corona di Karanganyar per 31 Juli tercatat masih ada 32 kasus konfirmasi positif. Dari kasus tersebut 10 orang menjalani rawat inap di rumah sakit rujukan Covid-19. Kemudian 22 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya