Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bekerja sama dengan Polresta Solo menyiapkan 6.000 dosis vaksin dosis ketiga atau vaksin booster di Pasar Klewer mulai Kamis (24/2/2022) hingga Minggu (27/2/2022).
Vaksinasi tersebut bukan hanya ditujukan untuk pedagang, tetapi juga pengunjung Pasar Klewer, maupun warga umum yang ada di sekitar pasar. Kapolresta Solo, Kombes Polisi Ade Safri Simanjuntak, mengatakan saat ini pihaknya bekerja sama dengan Pemkot Solo untuk melaksanakan percepatan vaksinasi dengan sasaran pasar tradisional.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga : Lokasi Vaksin Booster di Solo, Lengkap dengan Cara Daftar dan Syaratnya
“Sebelumnya sudah kami awali di Pasar Singosaren, kemudian hari ini di Pasar Klewer sampai Minggu nanti. Dalam waktu yang sama, Kodim Solo juga melaksanakan kegiatan Kebut Vaksinasi di BTC dan PGS ,” kata dia, Kamis.
Ade berharap vaksinasi di Pasar Klewer bisa menjaring 6.000-9.000 sasaran vaksinasi. Menurutnya percepatan vaksinasi dosis ketiga itu untuk mengantisipasi munculnya virus varian baru. Salah satu cara mengantisipasi dengan menguatkan imunitas masyarakat.
Baca Juga : 4 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Setelah Mendapatkan Vaksin Booster
Selain di Pasar Klewer, vaksinasi juga akan menyasar lokasi atau pusat-pusat ekonomi lainnya. “Selaras dengan kebijakan Wali Kota Solo serta pemerintah pusat terkait akselerasi pemulihan ekonomi. Untuk sentra-sentra ekonomi, pelaku ekonomi di Kota Solo akan menjadi sasaran prioritas kami dalam percepatan vaksinasi booster ini. Harapannya optimisme meningkat, ekonomi bangkit, dan masyarakat sehat,” lanjut dia.
Dia mengatakan, sejauh ini Polresta Solo sudah menyuntikkan vaksin booster kepada sekitar 15.000 sasaran. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, turut menghadiri kegiatan vaksinasi di Pasar Klewer. Gibran mengapresiasi dukungan dari Polresta Solo dalam rangka percepatan vaksinasi dosis ketiga itu.
Baca Juga : Ketahui Efek Samping Vaksin Booster Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca
“Ini luar biasa. Angka kasus masih cukup tinggi. Tapi kami tidak ingin kegiatan ekonomi terhenti. Harapannya agar ekonomi terus bergerak,” ujar Gibran.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
