Solopos.com, SRAGEN — Kandang ayam dua lantai berukuran 7 x 38 meter persegi di RT 021, Dukuh Gosek, Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Sragen, ludes terbakar pada Selasa (15/8/2023) malam. Sebanyak 6.000 ekor ayam berumur lima hari mati terpanggang. Kerugian diperkirakan mencapai Rp360 juta.
Musibah kebakaran tersebut disampaikan Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kapolsek Sukodono, Iptu Mujiyanto, Rabu (16/8/2023). Kandang ayam yang terbakar diketahui milik Munawar, 41, warga setempat.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu tetapi kerugian material mencapai Rp360 juta. Kejadian itu dilaporkan perangkat desa setempat. Tim identifikasi Polres Sragen melakukan olah kejadian perkara pada Rabu siang untuk penyelidikan,” ujar Mujiyanto.
Awalnya, korban sedang beristirahat di rumah yang berada hanya sekitar 10 meter dari kandang. Korban lantas dikejutkan suara benda terbakar. Setelah dicek ternyata yang terbakar kandang ayamnya.
“Korban keluar rumah untuk mengecek sumber suara tersebut dan ternyata dari kandang sebelah selatan muncul kobaran api yang sudah membesar. Mengetahui hal tersebut korban berteriak meminta bantuan dari warga sekitar,” sambung Mujiyanto.
Sejumlah warga lantas membantu korban memadamkan api yang sudah kandung membesar. Bayan seempat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukodono. Pada pukul 20.00 WIB, tim Damkar Kabupaten Sragen datang ke lokasi untuk memadamkan api. Butuh waktu sekitar satu jam untuk memadamkan api.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, dugaan sementara kebakaran itu disebabkan api yang keluar dari alat penghangat ayam.
“Dikarenakan material bangunan masih panas serta kondisi malam hari dan gelap, olah tempat kejadian perkara [TKP] oleh Tim Inafis Polres Sragen baru dilakukan pada Rabu ini. TKP dipasangi garis polisi,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
