SOLOPOS.COM - Pemandangan Gunung Lawu berselimut awan dilihat dari jalan tembus Tawangmangu, Karanganyar. Foto diambil awal Februari 2017. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Perum Perhutani KPH Surakarta merehabilitasi hutan dan lahan seluas 1.250,47 hektare di Gunung Lawu.

Informasi yang dihimpun dari Perum Perhutani KPH Solo, hutan dan lahan yang direhabilitasi tidak hanya lahan terdampak kebakaran hutan beberapa waktu lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Surakarta, Widodo, memerinci lahan yang akan direhabilitasi, yakni di Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Nglerak 208,56 hektare, RPH Tambak 308,15 hektare, RPH Banjarsari 109,60 hektare, RPH Blumbang 254,95 hektare, dan RPH Tlogodlingo 369,21 hektare.

Ekspedisi Mudik 2024

"Perum Perhutani melakukan rehabilitasi hutan dan lahan di sejumlah petak mulai November hingga akhir tahun ini. Kami sudah menanam bibit pohon di beberapa petak di lereng Gunung Lawu sisi utara," kata Widodo saat dihubungi , Minggu (24/11/2019).

Widodo menjelaskan tim sudah mengecek ke sejumlah lokasi terdampak kebakaran hutan Gunung Lawu beberapa waktu lalu.

"Beberapa titik terdampak kebakaran sudah ditanami. Tetapi belum turun hujan lagi sehingga dihentikan sementara. Rencananya beberapa hari lagi dilanjutkan," tutur dia.

Untuk program rehabilitasi hutan dan lahan, Perum Perhutani KPH Surakarta bekerja sama dengan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (DAS HL) Solo. Mereka menyiapkan 597.131 bibit eukaliptus.

Widodo mempersilakan seluruh pihak yang ingin membantu rehabilitasi hutan dan lahan.

"Bisa berkoordiansi dengan Perhutani kalau ingin buat kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. Nanti kami bantu menentukan lokasi, titik penanaman di mana," ungkap dia.

Sementara itu, Nava Hotel Tawangmangu menyumbangkan 120 bibit eukaliptus dan ditanam di wilayah Kempong Petak 43-1 RPH Tlogodringo KPH Lawu Utara pada Rabu (21/11/2019). Staf Nava Hotel Tawangmangu dibantu sukrelawan Mantap.

Mereka memilik pohon jenis eukaliptus karena pohon itu mampu menyerap air banyak dan bisa tumbuh kembali meskipun tersisa akar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya