SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi saat melakukan vaksinasi ternak warga. (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI – Sebanyak 58.879 hewan ternak di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, telah mendapatkan vaksinasi. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging.

Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi mencatat, selama periode Januari hingga Februari 2024 telah melakukan vaksinasi terhadap 58.879 hewan ternak. Dari total hewan ternak yang telah melakukan vaksin tersebut ada yang baru vaksin tahap 1, vaksin tahap 2 dan ada juga yang telah tervaksin booster.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, Sri Wahyuni Budi Utami, mengatakan langkah tersebut diambil agar hewan ternak yang ada di Kabupaten Ngawi terbebas dari penyakit. Selain itu, vaksinansi itu dilakukan agar memberi rasa aman kepada masyarakat dalam mengkonsumsi daging saat bulan puasa dan hari raya Idulfitri 2024.

“Vaksinansi itu dilakukan untuk mencegah bebagai penyakit pada hewan ternak. Pemantiknya kasus PMK [penyakit mulut dan kuku] pada tahun lalu, untuk itu sampai sekarang masih dilakukan vaksinasi karena populasi hewan ternak banyak yang belum terkaver vaksinansi juga,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (13/3/2024).

Sri Wahyuni memerinci selama Januari 2024 pihaknya telah menyuntikkan vaksin ke 33.251 hewan ternak di seluruh Ngawi. Sedangkan pada Februari 2024 sebanyak 26.628 sapi, kambing, dan domba juga telah menerima vaksin berbagai dosis.

“Jadi kita jadwalkan per bulannya di 19 Kecamatan di Kabupaten Ngawi, kalau untuk petugas sebanyak 30 petugas dari dinas tetapi dibantu oleh perangkat desa,” tambahnya.

Vaksinasi ini diberikan gratis untuk masyarakat yang mempunyai hewan ternak. Pasalnya seluruh pembiayaan termasuk alat kesehatan hewan sudah disediakan semua oleh pemerintah pusat.

“Vaksin itu diberikan gratis kepada masyarakat. Jadi masyarakat yang ingin ternaknya diberi vaksin silakan datang dan mengajukan insya Allah langsung kami vaksin tanpa dipungut biaya,” ujarnya.

Meski demikian, di Kabupaten Ngawi juga masih ditemukan kasus PMK. Namun hanya segelintir saja tidak seperti wabah yang terjadi 2023 lalu.

“Kalau kasus PMK juga masih kita temukan, tapi hanya beberapa saja. Tidak seperti wabah pada tahun lalu,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya