SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Tim seleksi memasukkan 57 inovasi dari 80 usulan inovasi yang didaftarkan desa-desa di Bumi Sukowati dalam Bursa Inovasi Desa di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen.

Panitia dari Pemkab Sragen menyiapkan empat lokasi transaksi inovasi dalam bursa tersebut. Penjelasan itu disampaikan Tenaga Ahli Bidang Infrastruktur Kabupaten Sragen Bambang Haryono saat ditemui Solopos.com di Gedung SMS Sragen, Minggu (4/11/2018).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia menjelaskan banyak usulan inovasi tetapi inovasi yang diusulkan itu masih dalam proses dan belum final. Selain itu, Bambang mengatakan inovasi yang diusulkan tidak bisa direplika sehingga tidak semua usulan inovasi diterima.

“Waktunya memang mepet. Inovasi desa yang muncul pun berdasarkan hasil pendataan dari kecamatan. Namun nantinya masih ada lanjutan dari bursa inovasi desa ini, yakni kartu ide. Jadi dalam bursa inovasi ini, desa bisa berperan ganda, yakni sebagai pedagang dan pembeli. Pedagang maksudnya desa memiliki inovasi yang bisa dijual kepada desa lain. Pembeli, desa bisa mereplika inovasi desa lain,” ujar Bambang.

Selama ini, Bambang mendorong agar desa memanfaatkan dana desa (DD) yang besar itu untuk membuat program unggulan desa sehingga tidak melulu habis untuk infrastruktur. Untuk bursa inovasi desa tersebut, Bambang tidak memaksa desa harus punya inovasi tetapi seadanya dulu.

“Ada desa yang memiliki lebih dari satu inovasi yang dipamerkan di bursa nanti,” jelasnya.

Dia menjelaskan dalam bursa nanti ada paparan dari inovator, ada pameran produk inovasi, ada ruang display inovasi. Ruang transaksi inovasi ada empat tempat.

Di ruang transaksi itu, kata dia, ada dialog antara penyedia inovasi dan konsumen inovasi. “Nanti per blok transaksi itu diperuntukan 49 desa,” katanya.

Blok transaksi itu terbagi atas Blok A, B, C, dan D. Selain produk inovasi desa dari Sragen, Bambang juga menyajikan produk inovasi dari kementerian yang bisa direplikasi oleh desa sesuai dengan potensinya. Produk inovasi desa dari kementerian itu berasal dari luar Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya