SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Dari 1.375 titik lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Kulonprogo, sebanyak 40 persen atau sekitar 550 titik lampu mati. Penyebabnya, selain karena rusaknya jaringan, juga karena usia lampu yang lama. Hingga akhir tahun, Pemkab hanya bisa menargetkan perbaikan di 350 titik LPJU.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kulonprogo, Triyono mengatakan, kondisi LPJU mati berada di jalan Negara seperti di wilayah Kecamatan Sentolo yang berbatasan dengan Bantul hingga Kecamatan Temon yang berbatasan dengan Purworejo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Selain karena lampunya mati, kerusakan LPJU akibat kerusakan jaringan seperti kabel konslet dan lainnya,” jelasnya kepada Harian Jogja Expres, Selasa (13/9).

Akibat keterbatasan anggaran, jelasnya, Dinas tahun ini hanya mampu mengganti lampu-lampu yang mati. Adapun untuk memperbaiki dan mengganti LPJU yang rusak, tambah Triyono, pihaknya belum mampu melakukannya.

Pasalnya, dalam satu tahun, anggaran pemeliharaan yang dialokasikan hanya sekitar Rp130 juta. Idealnya, jelas dia, anggaran yang dibutuhkan berkisar Rp600 juta sampai  Rp700 juta per tahun.

“Anggarannya terbatas. Untuk membuat satu tiang lampu taman saja, biayanya sekitar Rp1,5 juta. Jelas tidak cukup. Nanti, kami akan mengusulkan masalah (anggaran) ini,” tambah Triyono.

Selain di jalan Negara, LPJU yang mati juga tersebar di sejumlah titik di kota Wates. Jumlahnya sekitar 150 titik. Selain karena dimakan usia, jaringan kabelnya berada di bawah tanah sehingga relatif sulit diperbaiki.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya