SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengajuan bantuan sosial produktif untuk pelaku usaha mikro (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, BOYOLALI — Jumlah pemohon bantuan sosial produktif bagi pelaku usaha mikro atau UMKM di Boyolali tercatat mencapai 55.000 pemohon. Jumlah tersebut merupakan akumulasi hingga awal pekan keempat Oktober 2020.

Jumlah itu mengacu data yang tercatat di Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Boyolali. Namun, dari puluhan ribu pemohon tersebut, ternyata baru 7.200 yang sudah menerima bantuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinkopnaker Boyolali, Syawaludin, mengatakan jumlah tersebut merupakan jumlah yang sudah terdata dan sudah diajukan ke pemerintah pusat. “Jadi total yang sudah kami usulkan sekitar 55.000 pemohon,” kata dia kepada wartawan, akhir Oktober 2020.

Tak Ikuti Instruksi Menaker, Ini 2 Alasan Ganjar Naikkan UMP Jateng 3,27 persen

Dia menjelaskan dari jumlah tersebut yang sudah pencairan sekitar 7.200 pemohon. Dia mengatakan jumlah tersebut baru data pencairan dari satu bank saja. “Jadi itu dari BRI [Bank Rakyat Indonesia]. Kalau bank lain kami belum mendapatkan datanya,” jelas dia.

Berdasarkan informasi tersebut ada peningkatan jumlah pemohon yang cukup signifikan dari pertengahan September 2020. Pada pertengahan September tercatat ada sekitar 39.852 pemohon dan 4.000 pemohon sudah mendapatkan bantuan.

Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, jadwal pengajuan bantuan bagi pelaku usaha mikro tersebut diperpanjang hingga November 2020.

11 Positif Covid-19 di Klaster Perkantoran Karanganyar, Lakukan Ini Agar Aman

Bantuan Langsung Masuk Rekening Penerima

Sebelumnya dia mengatakan selain pendaftaran melalui dinas, pelaku usaha mikro juga bisa mengusulkan atau mendaftar melalui lembaga-lembaga penyalur lainnya, seperti koperasi, bank maupun langsung ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait.

Bantuan senilai Rp2,4 juta per pelaku usaha akan langsung disalurkan melalui rekening yang bersangkutan. Syawaludin berharap bantuan bagi pelaku usaha mikro di Boyolali itu bisa bermanfaat bagi pelaku usaha.

Banyak Hoaks Beredar di Medsos, Kapolres Sragen: Jarimu Harimaumu!

Melalui bantuan modal itu, usaha yang dikembangkan masyarakat Boyolali bisa lebih berkembang. Dengan demikian, bantuan tersebut mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pengajuan bantuan bagi pelaku usaha mikro memang dibuka lagi untuk tahap kedua. Bantuan tahap kedua itu untuk memenuhi kuota bantuan sosial produktif tahap II yang secara nasional dialokasikan kepada sebanyak 12 juta pelaku UMKM.

Pada tahap I baru 9,1 juta pelaku usaha yang mengajukan bantuan ini. Dengan demikian pendaftaran bantuan bagi pelaku usaha mikro kali ini tersedia untuk sekitar 2,9 juta UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya