SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong>–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo mencatat ada sebanyak 5.432 surat suara yang rusak untuk keperluan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180514/490/916163/pilgub-jateng-2018-tak-masuk-dpt-bisa-nyoblos-ini-syaratnya">(Pilgub) 2018</a> pada 27 Juni mendatang. Hal ini ditemukan dalam proses sortir dan lipat oleh KPU yang dijadwalkan Selasa-Sabtu (22-26/5/2018). Di hari keempat, Jumat (25/5/2018), petugas menemukan surat suara rusak di tiga kecamatan, yakni Serengan, Banjarsari, dan Jebres.</p><p>Komisioner <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180501/489/913662/pilgub-jateng-2018-apk-milik-kpu-solo-dicuri-dan-dirusak">KPU Solo</a> Divisi Logistik dan Keuangan, Suryo Baruno, mengatakan surat suara rusak ini kebanyakan lantaran adanya bercak tinta dan cetakan yang tak sempurna. Namun demikian, pihaknya masih menunggu hingga sortir lipat hari terakhir baru kemudian direkap total sebagai data pengajuan surat suara tambahan ke KPU Provinsi Jateng.</p><p>&ldquo;Surat suara yang rusak kebanyakan ada bercak tinta karena mungkin cetakan. Nanti kami inventarisasi terlebih dahulu. Jika ada surat suara rusak dan tidak bisa dipakai, setelah sortir dan lipat rampung, kami langsung laporkan ke KPU Provinsi untuk meminta ganti,&rdquo; katanya, kepada <em>Solopos.com</em>, Jumat.</p><p>Dari sebanyak 5.432 lembar surat suara rusak ini dengan rincian, 5.208 lembar di Banjarsari, 39 lembar di Jebres, dan 185 lembar di Serengan. Selain surat suara rusak, ada pula yang kurang. Hal ini lantaran setiap kotak seharusnya berisi 2.000 lembar. Akan tetapi, saat sortir dan lipat tidak semua boks berisi sebanyak itu. KPU mencatat ada kekurangan sebanyak 748 lembar sehingga jika ditotal kurang 6.180 lembar.</p><p>Di sisi lain, KPU Solo terus menggencarkan sosialisasi Pilgub Jateng 2018. Sebagai contoh khususnya saat puasa Ramadan, ada peran pengganti yang mengenakan topeng dua pasangan calon (paslon) membagi takjil tepatnya di perempatan Nonongan, Jumat sore.</p><p>Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo, mengatakan ini adalah satu satu cara yang ditempuh KPU untuk kian mengenalkan Pilgub 2018 kepada masyarakat. Sebelumnya, pihaknya juga mendatangi sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di berbagai wilayah dan menyosialisasikan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180421/490/911793/pilgub-jateng-2018-panwaslu-sukoharjo-kirim-20-rekomendasi-ke-kpu">Pilgub 2018</a>. Selain itu, ada pula <em>event</em> di <em>car free day</em> (CFD) beberapa waktu lalu.</p><p>&ldquo;Ini kan di perkotaan sehingga bagaimana metode sosialisasinya sangat penting. Maka dari itu, KPU Solo menggelar berbagai <em>event</em> untuk mencuri perhatian publik agar mereka nantinya berpartisipasi aktif dalam Pilgub,&rdquo; paparnya.</p><p>Menurutnya, sosialisasi ini digelar hingga setelah Lebaran. Setelah Ormas, pihaknya bakal menyasar ke pasar-pasar tradisional. Di samping itu, cara ini dinilai cukup efektif untuk menarik atensi masyarakat Solo.</p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya