SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI//Dok)

Solopos.com, KEMEROVO — Ledakan besar terjadi di sebuah tambang batu bara di Siberia. Sedikitnya 54 orang dilaporkan meninggal dunia, termasuk anggota regu penyelamat.

Dilaporkan terdapat 239 orang yang selamat, namun puluhan lainnya masih terjebak. Tambang batu bara Listvyazhnaya itu berada di dekat kota Kemerovo, daerah Kemerovo. Ledakan terjadi pada Kamis (25/11/2021) waktu setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut laporan AP News seperti dilansir Liputan6, Jumat (26/11/2021), insiden ini merupakan kecelakaan tambang terburuk di Rusia setelah ledakan di tambang Raspadskaya yang juga berada di Kemerovo.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Selfie hingga Rekam Video Terlarang di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Pemerintah Rusia menyebut para korban meninggal berada 250 meter di bawah permukaan. Agensi berita Interfax menyebut para korban meninggal karena keracunan karbon monoksida.

Ada 285 orang di tambang Listvyazhnaya pada Kamis pagi ketika ledakan terjadi. Asapnya langsung memenuhi tambang melalui sistem ventilasi. Regu penolong berhasil menolong 239 penambang, 49 di antaranya terluka.

Direktur tambang telah ditahan aparat. Media pemerintah Tass dan RIA-Novosti berkata tak ada lagi peluang menemukan survivor dari insiden ini.

Baca Juga: Mulai 1 Desember WNI Diizinkan Masuk Arab Saudi Tanpa Karantina

Pencarian Tidak Mudah

Proses pencarian korban tidak mudah akibat gas metana dan karbon monoksida dari kebakaran tersebut. Ada enam anggota regu penolong yang meninggal ketika mencari korban di bagian tambang yang jauh.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menyampaikan belasungkawa atas peristiwa ini. Deputsi Jaksa Agung Rusia, Demiry Demeshin, mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi kemungkinan besar terjadi akibat ledakan metana akibat percikan api. Pejabat daerah menetapkan hari berduka selama tiga hari.

Komite Investigas Rusia telah meluncurkan pemeriksaan terhadap terjadinya kebakaran untuk mengetahui apakah ada pelanggaran regulasi ekamana. Direktur tambang dan dua senior manajer telah ditahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya