SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 53 pedagang kaki lima atau PKL yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Selter Kartini (Paguyuban Gang Sekar) Sragen menerima dana corporate social responsibility (CSR) senilai Rp49,5 juta atau Rp933.962/orang di Gedung Kartini Sragen, Jumat (19/3/2021).

Dana tersebut digunakan untuk melengkapi sarana dan prasarana berjualan di Pusat PKL Taman Kartini Sragen yang buka mulai Sabtu (20/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para PKL  berdatangan ke Gedung Kartini sesuai dengan undangan yang diberikan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Sragen. Mereka kemudian mengisi formulir pendaftaran sebagai anggota Koperasi Sukowati Berdikari Bersama yang disiapkan petugas di pintu masuk gedung.

Baca juga: Derita TKW Asal Sragen, Nganggur di Taiwan Hingga Tak Bisa BAB Lewat Anus

Setelah menandatangani pernyataan menjadi anggota koperasi, PKL baru memasuki gedung dan menduduki kursi yang ditata dengan jarak 1 meter per kursi.

Puluhan pedagang tersebut berasal dari PKL Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, PKL depan SDN 58 Mojo, PKL eks Paguyuban Mas Karebet, PKL Ngupaya Upa Stadion Taruna Sragen, dan PKL Pasar Kota Sragen.

“Dari PKL dari Paguyuban Ngupaya Upa tidak semua ikut bergabung dengan Paguyuban Gang Sekar karena banyak yang tidak aktif. Dari 73 orang PKL yang terdaftar, hanya 15 orang yang aktif dan bergabung dengan Paguyuban Gang Sekar. Yang tidak aktif itu mencapai 70% karena tidak laku berjualan di seputaran Stadion Taruna,” ujar Ketua Paguyuban Ngupaya Upa Sragen, Jumadi, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat siang.

Baca juga: Puluhan PKL Kartini Sragen Cari Pinjaman Untuk Bangun Selter

Ketua Paguyuban Gang Sekar, Adi Tri Atmoko, bantuan dana CSR itu dibagikan ke masing-masing pedagang dan digunakan untuk melengkapi sarana dan prasarana di Taman Kartini.

Dia menyampaikan paparan terkait dengan rencana anggaran biaya (RAB) untuk pembangunan selter, pemasangan instalasi listrik, dan seterusnya.

“Dari iuran PKL senilai Rp1,5 juta per orang sehingga terkumpul dana Rp79,5 juta. Kemudian dapat bantuan dana CSR Rp49,5 juta. Jadi total dananya sebanyak Rp129 juta. Ada beberapa perencanaan yang tidak diprioritaskan. Khusus untuk selter atau kanopi menghabiskan dana Rp105 juta dan untuk instalasi listrik sebanyak Rp11 juta. Biar tidak kalah dengan Sentra Kuliner Katamso, kami pasang lampu sebanyak 200 unit yang ditata membujur sebanyak 20 lajur. Setiap lajur berisi 10 lampu 3 watt,” ujarnya.

Dia menyampaikan untuk pembentukan koperasi tidak masalah karena semua pedagang bersedia bergabung dengan Koperasi Sukowati Berdikari Bersama yang juga menampung para pedagang di Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso yang berjumlah 21 orang.

Iuran Tunai dan Kredit

Sebagia informasi, dana CSR itu diserahkan secara simbolis Ketua Komisi II DPRD Sragen Hariyanto didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkop UKM Sragen Tedi Rosanto. Dana CSR itu diserahkan secara simbolis kepada Ketua Paguyuban Gang Sekar Adi Tri Atmoko dan pedagang lainnya.

Pada kesempatan Tedi menerangkan iuran PKL senilai Rp1,5 juta itu ada yang tunai dan kredit. Dia mencatat ada 39 orang pedagang yang iuran tunai dan sisanya mengikuti iuran dengan cara kredit ke BPR Djoko Tingkir.

Baca juga: Horeee! Ada Waterboom Baru di Gondang Sragen, Tiketnya Cuma Rp10.000

Tedi menyebut ada 10 PKL yang sudah disetujui pinjamanannya ke BPR Djoko Tingkir dan supaya setelah dari Gedung Kartini langsung ke BPR Djoko Tingkir.

“Pengelolaan Taman Kartini diserahkan ke Dinkop UKM Sragen. Untuk badan hukum koperasi sudah keluar dan sudah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya