SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta– Menko Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan sebanyak 52 persen subsidi listrik masih dinikmati oleh kalangan mampu. “52 persen subsidi listrik kita lari ke yang tidak berhak, yang seharusnya mereka lebih dari mampu untuk membayar itu. Artinya tidak harus terjadi. Padahal yang tidak mampulah yang harus kita lindungi,” ujarnya saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/4).

Ia mengatakan, hal seperti itu tidak perlu terjadi karena yang menjadi prioritas untuk mendapatkan subsidi listrik adalah kalangan tidak mampu. “Ini kan tidak harus terjadi, dari total subsidi listrik misalkan Rp54 triliun, ya 52 persen lari ke yang tidak perlu disubsidi,” ujarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, subsidi masih diperlukan hingga kesejahteraan masyarakat meningkat, terutama untuk konsumen pengguna listrik dengan daya 450-900 Va.

Untuk itu, ia menambahkan, pemerintah masih menyiapkan peta jalan (road map) agar dapat meletakkan pemberian subsidi listrik dalam konteks restrukturisasi yang tepat, yang saat ini sedang dalam pembahasan di DPR.

Ia juga menambahkan, pembicaraan mengenai kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang menurut rencana akan naik pada Juli 2010, hingga saat ini juga masih dalam pembahasan dengan DPR. “Hal-hal yang berhubungan dengan TDL nanti ada pembahasan sendiri dengan dewan, apalagi dulu kan sudah ada kesepakatan untuk naik 10-15 persen pada Januari, tapi masih dalam penundaan,” ujarnya.

Kompas.com/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya