SOLOPOS.COM - Kepala Cabang Dinas ESDM Jateng, Abdul Charis, menjelaskan tentang program bantuan listrik murah di Aula Oproom Setda Sragen, Selasa (29/3/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 517 keluarga miskin di Kabupaten Sragen mendapatkan bantuan sambungan listrik murah dari pemerintah melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Minersl (ESDM) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada 2022. Jumlah tersebut jauh di bawah usulan Pemkab Sragen yang mengajukan 2.733 keluarga miskin dapat bantuan itu.

Informasi itu diperoleh saat Kepala Cabang Dinas ESDM Jateng, Abdul Charis, datang ke Sragen untuk melakukan sosialisasi program sambungan listrik murah dan hemat, Selasa (29/3/2022). Jumlah keluarga miskin di Sragen yang dapat bantun tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya 336 keluarga dari usulan 586 keluarga.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sesuai amanat UU No. 30/2009, pembangunan listrik untuk keluarga miskin menjadi tanggung jawab pemerintah. Sesuai data terkini, ternyata masih ada 0,12% penduduk yang belum memiliki sambungan listrik mandiri, tetapi masih menyambung ke tetangga. Hal itu terjadi karena faktor ekonomi. Kami memberi bantuan listrik kepada keluarga miskin sejak 2017 lalu,” ujarnya Charis.

Baca Juga: Defisit Listrik 75 Tahun, PLN Kini Surplus dan Utang Rp51 Triliun Lunas

Sragen, kata dia, tahun ini mendapatkan alokasi 517 keluarga miskin di 17 kecamatan yang menjadi sasaraan program ini. Dia meminta para kepala desa bisa melakukan sosialisasi sekaligus melakukan verifikasi terhadap data keluarga miskin yang diberikan. Charis menegaskan para penerima bantuan ini tidak bisa digantikan dengan yang lain.

Keluarga miskin penerima bantuan sambungan listrik murah akan dipasang jaringan dengan daya 450 Va dan 900 VA.

Sementara itu, Manajer PLN Sragen, Mahfud Sungadi, mengatakan program bantuan listrik murah ini dilakukan setiap tahun. Ada dua kategori bantuan. Pertama, tarif rumah tangga dengan daya 450 VA subsidi dengan biaya sambungan Rp421.000 diskon 50% sehingga menjadi Rp210.500. Kedua, tarif rumah tangga daya 900 VA non subsidi dengan biaya sambungan Rp842.000 per sambungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya